Soal BPJS, Puskesmas Carita Akan di Audien Aktivis, Kapus Carita: Silahkan Saja

0
Soal BPJS, Puskesmas Carita Akan di Audien Aktivis, Kapus Carita: Silahkan Saja
Views: 121

Tirtanews.co.id, Pandeglang, Banten – Peleton Pemuda (Pelem) Kabupaten Pandeglang, Banten, melayangkan surat Audiensi perihal adanya pemberitaan di salah satu media Online kaitan dengan dugaan kejanggalan pada penggunaan BPJS di Puskesmas Carita Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang, Banten.

Menurut mereka, untuk menyikapi persoalan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan program nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang bertujuan untuk memberikan jaminan perlindungan kesehatan agar para peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan, dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran dan atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

“Namun, dalam perjalanannya, kerap sekali terjadi kejanggalan dan penyimpangan dalam pelaksanaannya,” kata Ketua Peleton Pemuda Kabupaten Pandeglang, Aris Doris, Rabu (24/07/2024) dijumpai di sekretariatnya.

Masih kata Aris Doris, adanya dugaan kejanggalan tersebut, ditemukan di Puskesmas Carita. Menurut informasi yang beredar, katanya, seorang peserta BPJS di Kecamatan Carita yang merupakan salah satu warga Kampung Pakojan Desa Sukajadi Kecamatan Carita, dipinta biaya sebesar Rp. 1.2 Ratus oleh PKM Carita.

“Padahal, pasien tersebut menggunakan BPJS ketika berobat, namun BPJS tersebut di klaim tidak aktif dan tidak dapat dipergunakan oleh PKM Carita. Dan akhirnya, pasien diminta membayar uang sebesar Rp. 1.200.000, oleh Puskesmas Carita, dan si pasien kemudian langsung dirujuk ke RSUD Banten,” tambahnya.

Anehnya, kata Aris Doris, ketika pasien menggunakan BPJS tersebut di RSUD Banten, ternyata BPJS tersebut aktif dan bisa digunakan. Pertanyaannya, kata ketua Peleton Pemuda, apa masalahnya dengan Puskesmas Carita yang mengklaim BPJS tersebut tidak aktif. “Untuk itu, Peleton Pemuda akan menyikapi persoalan tersebut, ada apa dengan Puskesmas Carita,” tegasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Carita, Hj. Tien Sulaisiah, SST, Mkes membenarkan bahwa tadi memang dirinya selaku Kepala UPT Puskesmas kedatangan wartawan yang mempertanyakan soal BPJS. Dia mengatakan silahkan nanti untuk audien saja.

“Iya tadi ada wartawan menanyakan soal itu (BPJS-red), silahkan saja nanti untuk dibahas di audien,” jawabnya singkat. (Ri3z/02). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *