Suami TKW Asal Serang Terbaring Sakit, Istri Hilang Kontak 3 Tahun Diduga Dikirim Sponsor Ilegal

0
Suami TKW Asal Serang Terbaring Sakit, Istri Hilang Kontak 3 Tahun Diduga Dikirim Sponsor Ilegal
Views: 89

SERANG, TirtaNews — Tiga tahun tanpa kabar dari sang istri, Akyani, warga Desa Purwadadi, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, kini terbaring sakit akibat gangguan paru-paru. Sang istri, Yanti, adalah tenaga kerja wanita (TKW) yang diberangkatkan ke Arab Saudi oleh seorang sponsor, dan hilang kontak sejak lima bulan setelah keberangkatannya.

“Awalnya masih teleponan, tapi setelah lima bulan tiba-tiba hilang begitu saja. Sejak itu saya stres, bingung harus bagaimana,” kata Akyani saat ditemui di kediamannya, Senin, 12 Mei 2025.

Akyani mengungkapkan, sebelum berangkat, istrinya sempat dibawa oleh dua orang bernama Ayub dan Patoni ke seseorang bernama Solihin, yang disebut sebagai sponsor. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, Yanti dinyatakan tidak layak terbang (unfit). Namun anehnya, ia tetap diberangkatkan.

“Saya heran, katanya tidak fit, tapi kok bisa berangkat? Biasanya kan kalau unfit ya gagal berangkat,” ujarnya.

Akyani mengeluhkan tidak adanya tanggung jawab dari pihak sponsor, terutama sejak ia jatuh sakit dan kehilangan penghasilan. “Selama saya sakit, yang ngasih makan itu adik saya yang juga kerja di Arab. Kalau tidak ada saudara, entah bagaimana nasib saya,” ucapnya dengan nada lirih.

Ia berharap istrinya segera ditemukan dan bisa dipulangkan ke Tanah Air. “Kalau sponsor tidak mau bantu, saya akan lapor ke pihak berwenang,” tegasnya.

Sementara itu, Ayub dan Patoni yang disebut dalam proses perekrutan mengaku hanya mengantar Yanti ke sponsor. “Kami hanya nganterin ke Solihin saja, setelah itu tidak tahu,” kata Ayub. Patoni menambahkan, “Dia unfit tapi katanya semangat kerja, jadi tetap diterbangkan. Saya sendiri cuma dikasih uang rokok Rp500 ribu.”

Solihin, sang sponsor, saat dikonfirmasi, berdalih bukan dirinya yang memberangkatkan Yanti. “Saya hanya nerima dari Ayub dan Patoni, lalu oper ke Habib. Sekarang Habib-nya ada di Arab Saudi,” ujar Solihin. Ia juga mengaku pernah dipenjara selama delapan bulan karena kasus serupa dan mengklaim sudah tidak aktif lagi mengurus penempatan TKW. “Tapi besok saya akan coba jenguk suaminya dan cari info ke Habib,” ujarnya.

Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada langkah konkret dari pihak sponsor untuk memberikan informasi mengenai keberadaan Yanti. Kasus ini menguatkan dugaan bahwa Yanti diberangkatkan secara ilegal, tanpa melalui mekanisme resmi Dinas Ketenagakerjaan.

Pola pengiriman tenaga kerja lewat jalur informal semacam ini masuk dalam kategori pekerja migran ilegal dan berpotensi melanggar hukum, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO). (Heri/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *