Sejumlah Warga Desa Babakan Lor Keluhkan Pekerjaan Preservasi Ruas Jalan Simpang Labuhan – Saketi – Pandeglang – Rangkasbitung

0
Sejumlah Warga Desa Babakan Lor Keluhkan Pekerjaan Preservasi Ruas Jalan Simpang Labuhan – Saketi – Pandeglang – Rangkasbitung
Views: 283

Tirtanews.co.id, Pandeglang, Banten – Sejumlah warga masyarakat Kampung Kadu Hapa Desa Babakan Lor Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang, Banten, mengeluhkan pelaksanaan pekerjaan kegiatan paket Preservasi Jalan Simpang Labuhan – Saketi – Pandeglang – Rangkasbitung.

Lantaran, pihak pelaksana pekerjaan, menggali total akses masuk warga. Sehingga, akses masuk ke kampung tersebut terputus dan harus memutar. “Selain akses jalan terputus karena pihak pelaksana melakukan penggalian sekaligus, air PDAM yang biasa mengalir pun terhenti, karena mungkin terhantam alat berat yang digunakan pada pekerjaan tersebut,” ungkap sejumlah warga kepada wartawan, Senin (29/01/2024).

Tidak ada jalan masuk dan harus berputar untuk masuk ke kampung kami, kata warga, karena akses jalan di pertigaan sana, digali sekaligus oleh pelaksana jalan tersebut. Seharusnya, kata mereka, pelaksana tersebut menggali separuh separuh dulu akses jalan itu, jadi kegiatan masyarakat tidak terganggu.

“Anehnya lagi, tidak ada sosialisasi terlebih dahulu kepada kami warga masyarakat, tau tau ada galian saja di jalan akses tersebut. Bukannya kami tidak mendukung pembangunan, tapi kalau pelaksanaan pembangunannya mengganggu aktivitas warga, ya kami harus mengeluhkan juga pekerjaan tersebut,” ujar mereka.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Peleton Pemuda Pandeglang, yang juga warga pribumi Desa Babakan Lor, Aris Doris menyayangkan pihak pelaksana pekerjaan yang tidak memikirkan kepentingan warga masyarakat.

“Betul kata warga, warga bukannya tidak mendukung pembangunan, tapi metode yang dilakukan oleh pelaksana pekerjaan, dengan menggali sekaligus akses masuk ke kampung kami, itu mengganggu aktivitas warga. Sehingga, banyak warga yang mengadukan hal ini kepada kami,” jelasnya.

Selain terganggu akses aktivitas warga akibat pekerjaan tersebut, lanjutnya, kemudian aliran air bersih PDAM juga terputus, juga tidak ada sosialisasi kepada warga masyarakat, baik dari pelaksana, ataupun dari pihak desa. Oleh karena itu, warga banyak yang mempertanyakan.

“Peleton Pemuda Pandeglang mendesak kepada pihak pelaksana pekerjaan segera selesaikan pekerjaan tersebut, dan kami pun dari Peleton Kabupaten Pandeglang, akan mempertanyakan hal ini kepada instansi terkait,” tutupnya.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, pekerjaan milik Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten oleh Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Banten tersebut, Nama kegiatannya paket Preservasi Jalan Simpang Labuhan – Saketi – Pandeglang – Rangkasbitung yang dilaksanakan oleh PT. Rama Abadi Pratama selaku penyedia jasa. Sementara pekerjaan berlokasi di lokasi kegiatan ruas jalan Nasional Simpang Labuhan – Saketi – Pandeglang – Rangkasbitung dengan jenis kegiatan, Preservasi pemeliharaan rutin jalan yang terdiri dari Pemeliharaan rutin sepanjang 23,53 Km dan Pemeliharaan rutin kondisi sepanjang 21,28 Km.

Kemudian, pekerjaan rekontruksi, rehabilitasi jalan berupa Pekerjaan Minor jalan = 1, 30 KM, Pekerjaan mayor jalan = 0,80 Km dan Penanganan longsoran = 70 Meter. Selain itu juga ada Drainase sepanjang 1. 050 Meter, Pemeliharaan berkala jembatan = 64,40 Meter dengan Waktu pelaksanaan mulai pada 11 Desember 2023, hingga 31 Desember 2024. (Ri3z/01).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *