Akan Kembali Unras di Diskan Pandeglang, AMMUK Sebut Pembangunan BBIAT Cikoromoy Diduga Asal Jadi

0
Akan Kembali Unras di Diskan Pandeglang, AMMUK Sebut Pembangunan BBIAT Cikoromoy Diduga Asal Jadi
Views: 92

Tirtanews.co.id, Pandeglang, Banten – Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Untuk Keadilan (AMMUK) Kabupaten Pandeglang, Banten, menduga pembangunan Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) di Cikoromoy Kecamatan Cimanuk, asal jadi. Lantaran, pelaksanaan pekerjaannya terlihat hanya penambahan lapisan dinding kolam yang tidak dari dasar dan penggantian keramik dinding serta lantai kolam.

Padahal, kata mereka, anggaran untuk pembangunan tersebut sangat fantastis sebesar Rp. 719.734.185.10, yang dilaksanakan oleh rekanan CV. Sinar Cibaliung Utama. Untuk itu, dalam waktu dekat, AMMUK akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang.

“Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi di BBIAT Cikoronoy itu dinilai asal asalan dan asal jadi tidak sesuai dengan anggaran yang diserap. Pasalnya, pelaksanaan pekerjaannya itu hanya penambahan lapisan dinding kolam yang tidak dari dasar dan penggantian keramik dinding serta lantai kolam,” ujar salah seorang aktivis Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Untuk Keadilan (AMMUK) Kabupaten Pandeglang, Eki Setiawan, Jum’at (28/07/2023).

Lebih lanjut Eki mengatakan, rehabilitasi kolam pemijahan ikan tersebut, diduga hanya untuk memenuhi keuntungan pelaksana dan Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang. Sementara, gedung yang terlihat kumuh dan rusak berat tidak diperhatikan oleh mereka.

“Anggaran sebesar itu, hanya digunakan untuk ganti ketamik kolam pemijahan ikan dan menambah lapisan dingding serta lantainya. Kami menilai pekerjaan itu tidak sepadan dengan anggaran biaya yang dihabiskan begitu besar, dan hanya menghambur hamburkan anggaran saja,” tambahnya.

Selain itu, masih kata Eki, pekerja di lokasi ditemukan tidak menggunakan saffety, berarti, katanya, pelaksana mengabaikan K3 untuk pelaksanaan pekerjaannya. “Kami mendesak agar Diskan Pandeglang tidak segera melakukan Provisional Hand Over (PHO) pada pekerjaan tersebut, tunda pembayarannya, dan lakukan sidak ke lokasi pekerjaan,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Presidium Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Untuk Keadilan (AMMUK) Kabupaten Pandeglang, Rohikmat menambahkan, untuk menghindari kerugian negara, Dinas Perikanan harus mengevaluasi pekerjaan tersebut. “Jangan sampai, anggaran yang besar dihabiskan oleh pekerjaan yang tidak bermutu,” tegasnya.

Dalam waktu dekat, lanjutnya, AMMUK akan melakukan kembali aksi unjuk rasa di Diskan Pandeglang kaitan dengan hal tersebut. Jangan sampai, anggaran negara yang sangat besar, hanya dijadikan ajang bancakan oknum pejabat dan pelaksana pekerjaan saja. “Harus ada tindakan jelas dan kongkrit dari Diskan, jangan sampai menimbulkan kerugian negara,” pungkasnya. (Ri3z/01).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *