Airin-Ade Resmi Daftar Pilkada Banten Setelah Terima Dukungan PDI-P
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 80
SERANG, TirtaNews – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, siap mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten pada Pilkada Serentak 2024 setelah menerima surat rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri. Pendaftaran tersebut dijadwalkan berlangsung pada hari ini, Selasa (27/8/2024).
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Provinsi Banten, Asep Rahmatullah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat pada Senin malam (26/8/2024) untuk membahas teknis pendaftaran. Rapat tersebut membahas siapa saja yang akan mendampingi pasangan Airin-Ade saat mendaftar dan waktu kedatangan mereka ke KPU.
“Kami sedang merapatkan siapa saja yang akan mendampingi pasangan calon dan kapan tepatnya mereka akan berangkat besok,” ujar Asep, Senin malam.
Ketua KPU Provinsi Banten, Mohamad Ihsan, mengonfirmasi bahwa pendaftaran pasangan Airin-Ade akan dilakukan pada hari ini, namun waktu pastinya belum ditentukan. “Hari sudah ditetapkan, tetapi untuk jamnya masih menunggu konfirmasi,” ujar Ihsan.
Dukungan terhadap pasangan Airin-Ade resmi diberikan oleh PDI-P melalui penyerahan formulir rekomendasi B1 Parpol KWK dalam acara Deklarasi Banten Maju Bersama yang digelar di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (25/8/2024). Ketua DPP PDI-P, Ahmad Basarah, menegaskan bahwa PDI-P memberikan dukungan penuh kepada Airin, meskipun tidak ada dukungan dari Partai Golkar.
Bakal calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan dari PDI-P. Ia berharap dukungan ini menjadi langkah awal yang baik dalam kompetisi Pilkada Banten. “Mudah-mudahan surat B1 KWK tetap di tangan saya. Namun, sebagai kader Partai Golkar, saya memahami dinamika yang terjadi dalam politik,” ujarnya.
Dengan dukungan PDI-P, Airin-Ade kini bersiap untuk bersaing dalam Pilkada Banten yang diprediksi akan berlangsung ketat, mengingat dinamika politik yang terus berkembang di tingkat regional. (Az/Red)
