Penista Agama di Medsos, Amas Tadjuddin Minta Masyarakat Tetap Tenang dan Tidak Mudah Terprovokasi

0
Penista Agama di Medsos, Amas Tadjuddin Minta Masyarakat Tetap Tenang dan Tidak Mudah Terprovokasi
Views: 229

Kota Serang, TirtaNews – Ketua FKUB Kota Serang, Amas Tadjuddin yang juga Sekretaris Umum MUI Kota Serang, pada hari Jum’at 22 Maret 2024 sekira pukul 09.30 WIB di Kantor MUI Kota Serang, menerima kedatangan warga dan menyampaikan laporan deteksi dini yang pada intinya ada isu tuduhan suatu penistaan dengan cara menjelek-jelekan agama, nginjak nginjak al_Quran yang diduga dilakukan oleh seorang warga di Kelurahan Cimuncang Pasar Rawu Barat berinisial DS.

Amas segera melakukan koordinasi kepada Kasat Intel Polresta Serang Kota Kompol. Nasir Eming, S.H.,M.H dan pelaku berhasil diamankan oleh Satreskrim Polresta Serkot hingga akhirnya dapat ditemui di ruangan Reskrim Polresta Serang Kota.

Dari keterangan pelaku, bahwa pelaku Lahir di Serang pada tahun 2004, laki laki, anak pertama dari tiga bersaudara, ayahnya kerja jualan buah petis keliling, sedangkan ibunya sudah meninggal dunia. Pendidikan pelaku hanya sampai kelas 4 sekolah dasar di SD Negeri Sempu Seroja.

Diketahui pelaku memiliki kekurangan permanen secara fisik tidak bisa jalan normal alias hanya bisa ngesot, dan pekerjaan sehari harinya beberiman alias minta minta dan atau ngamen di jalanan, demikian identitas yang diucapkan oleh pelaku kepada Amas Tadjuddin saat dimintai keterangan.

Selanjutnya pelaku lancar bercerita mengapa dia dibawa serta diamankan oleh polisi.

Berawal dari kenalan pelaku melalui jejaring FB dengan seseorang bernama Nia alias Alfino, lanjut saling bertukar nomor WA dan dimasukan ke grup Telegram beranggotakan ribuan orang.

Pelaku mendapat tugas dan permintaan dari Nia alias Alfino dalam grup adalah men-share chat WA ke grup Telegram yang isinya menjelek-jelekan Islam dan Kristen, menghina Tuhan sampai harus komentar chat postingan Nia alias Alfino yang isinya gambar nginjek Al Qur’an dan gambar gambar tidak senonoh.

Pelaku melakukan hal tersebut hanya untuk ngeramein saja, kalau sudah rame maka nanti yang bertanggung jawab adalah Nia alias Alfino.

Selanjutnya Amas Tadjuddin mendapat laporan dari H Mahfud yang merupakan RT setempat bahwa di lokasi rumah kontrakan pelaku sekira pukul 01.30 Kamis malam Jumat tadi didatangi sekelompok orang tidak dikenal dari luar Pasar Rawu, dan teriak teriak “bunuh_ bunuh” penghina agama dan mereka bersenjata tajam.

Sehingga Ketua RT 04/11 mengamankan dan membawa pelaku menjelang subuh ke Polsek Calung dan dipindah ke Mapolres Serang Kota.

Pelaku masih diperlukan pengamanan oleh kepolisian sebagaimana disampaikan oleh Kapolres Serang Kota Kombes Pol. Sofwan Hermanto, S.I.K., M.H dalam konferensi pers digelar sekira pukul 15.30 selain disaksikan Amas Tadjuddin juga dihadiri tokoh agama Katolik Thomas Budi, tokoh Protestan dan Pendeta dari HKBP Pendeta Lusia.

Amas Tadjuddin mengajak seluruh komponen masyarakat agar tetap tenang tidak terprovokasi isu sesat dan tetap menyerahkan sepenuhnya upaya penegakan hukum kepada pihak kepolisian.

“Masyarakat diharapkan tetap tenang, dan serahkan sepenuhnya upaya penegakan hukum kepada yang berwajib, serta pentingnya menjaga kerukunan umat beragama. Dan kewajiban tokoh agama dan orang tua untuk memberikan contoh terbaik untuk anak dan generasi bangsa untuk mengingatkan Saring sebelum Sharing,” tutup Amas. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *