Update Gempa Cianjur: 162 Korban Meninggal Dan 13.784 Mengungsi
Jawa Barat,TirtaNews – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sebanyak 162 orang meninggal dan 236 luka-luka akibat gempa Cianjur, Senin (21/11/2022) Pukul 21: 00 WIB.
Gubernur Jawa Barat menyebut 162 orang meninggal dan 326 luka-luka umumnya patah tulang tertimbun material bangunan.
“Ada 162 orang meninggal 326 luka-luka dan patah tulang. Kemudian sebanyak 13.784 orang mengungsi yang tersebar di 14 titik tempat pengungsian,” ungkap Ridwan Kamil.
Jumlah tersebut dibenarkan Analis Pencarian dan Pertolongan Joshua Banjarnahor, Senin (21/11) malam. “Iya jumlah korban meninggal sudah mencapai 162 orang,” ujarnya.
Sementara itu berdasarkan seperti dilansir situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bnpb.go.id menyampaikan korban meninggal yang tersebar di Desa Rancagoong, Kecamatan Cilau; Desa Limbagansari, Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.
Selain itu, 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Sebanyak 79 orang lainnya luka-luka serta sebanyak 5.389 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik.
“Berdasarkan catatan BNPB, kerusakan infrastruktur di Kabupaten Cianjur tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak,” Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur.
Selain di Kabupaten Cianjur, ucapnya, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur masih terus mendata jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Untuk kebutuhan mendesak di lapangan yaitu 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.
“Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempa bumi. Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan,” ujarnya.
Selain itu warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat.
Besok, Selasa (22/11) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Kepala BNPB, Kepala BMKG, beserta jajaran akan meninjau Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Situs BMKG menyampaikan gempa terjadi sekitar Pukul 13.21 WIB dengan kedalaman gempa 10 km. Titik gempa berada di 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur. (Red)