Wanita di Serang Diduga Disekap Gara-gara Utang Suami

0
Wanita di Serang Diduga Disekap Gara-gara Utang Suami
Views: 29

SERANG, TirtaNews — Seorang perempuan berinisial E bersama anaknya diduga menjadi korban penyekapan di sebuah rumah di Perumahan Mandala Citra Indah, Jalan Raya Ayib Usman, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten. Aksi penyekapan ini diduga dilakukan oleh seorang perempuan berinisial I, yang menagih utang kepada suami korban sebesar Rp100 juta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, peristiwa itu berawal pada Minggu, 9 November 2025, ketika I mendatangi rumah E di Desa Ragas Masigit, Kabupaten Serang. I menjemput E dengan dalih ingin mempertemukan dirinya dengan sang suami agar segera melunasi utang.

“Saya dijemput ke rumahnya, katanya supaya suami saya keluar dari persembunyian,” ujar E kepada wartawan, Senin, 10 November 2025.

Namun sesampainya di rumah I, E mengaku mendapat tekanan agar memaksa suaminya datang dan menjemputnya. Ia bahkan dilarang pulang. “Saya sudah minta pulang karena ibu saya sedang sakit, tapi I menolak dan mengancam supaya saya tetap di sana, entah beberapa hari atau bulan,” kata E.

E mengaku tidak mengetahui persoalan utang tersebut. Ia hanya membenarkan bahwa suaminya sempat menggunakan nomor rekening miliknya untuk bertransaksi. “Saya tidak tahu untuk apa uang itu digunakan. Suami tidak pernah cerita apa pun,” ujarnya.

Tidak berhenti di situ, E mengaku dipaksa menggadaikan ponsel milik anaknya untuk membayar sebagian utang. “Saya ditekan untuk menggadaikan HP anak saya. Akhirnya digadai Rp700 ribu, dan uangnya diambil I,” katanya.

Atas kejadian itu, E berencana melaporkan dugaan penyekapan dan ancaman tersebut ke pihak kepolisian. “Saya akan laporkan ke pihak berwajib,” ujarnya.

Sementara itu, ibu korban mengaku cemas karena anaknya tidak kunjung pulang sejak dijemput I. “Saya khawatir sekali. Dari pagi sampai malam tidak pulang-pulang, padahal saya sedang sakit,” ucapnya dengan suara lirih.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyekapan tersebut. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *