Basarnas Banten Evakuasi Enam Nelayan Terombang-ambing di Perairan Pulau Pamujaan

SERANG, TirtaNews – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten berhasil mengevakuasi enam nelayan yang kapalnya mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Pamujaan, Kabupaten Serang, Banten. Para nelayan tersebut ditemukan dalam kondisi selamat setelah terombang-ambing di laut akibat kapal mereka mengalami gangguan mesin.
Peristiwa ini bermula pada Kamis, 6 Maret 2025, ketika kapal nelayan Arika dengan enam orang di dalamnya berangkat melaut sejak pagi hari. Namun, pada siang hari, kapal mengalami kerusakan mesin dan tidak dapat bergerak. Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu serta tanpa daya apung yang memadai, para nelayan tak bisa kembali ke daratan dan segera membutuhkan pertolongan.
Kepala Kantor Basarnas Banten, Al Amrad, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian ini pada Jumat dini hari, 7 Maret 2025, pukul 04.00 WIB. Laporan tersebut disampaikan oleh Jafar, keluarga salah satu korban yang khawatir karena kapal tidak kunjung kembali.
“Begitu menerima laporan, kami langsung mengerahkan tim penyelamatan menggunakan KN SAR Tetuka, kapal milik Basarnas Banten,” ujar Al Amrad.
Setelah melakukan pencarian selama beberapa jam, tim SAR berhasil menemukan kapal nelayan Arika pada pukul 06.40 WIB. Seluruh awak kapal dievakuasi dalam kondisi selamat dan segera dibawa ke daratan.
“Alhamdulillah, semua korban berhasil kami evakuasi dengan selamat. Operasi penyelamatan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca serta koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan nelayan dan tim penyelamat,” kata Al Amrad.
Dengan berakhirnya operasi penyelamatan ini, Basarnas Banten mengimbau para nelayan agar selalu memastikan kondisi kapal sebelum melaut serta membawa peralatan komunikasi darurat guna mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang. (Az/Red)