Gandeng BRIN dan Perguruan Tinggi untuk Digitalisasi Pelayanan Kesehatan, Pj Sekda Banten : Wujudkan Efisiensi dan Efektivitas

0
Gandeng BRIN dan Perguruan Tinggi untuk Digitalisasi Pelayanan Kesehatan, Pj Sekda Banten : Wujudkan Efisiensi dan Efektivitas
Views: 6

SERANG, TirtaNews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Perguruan Tinggi Banten dalam merencanakan digitalisasi pelayanan publik. Khususnya pelayanan kesehatan di semua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemprov Banten.  Digitalisasi pelayanan kesehatan ditargetkan diimplementasikan di semua rumah sakit milik Pemprov Banten. 

“Mulai dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, Malingping dan yang akan segera dioperasikan RSUD Labuan Kabupaten Pandeglang dan Cilograng Kabupaten Lebak,” kata Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten Nana Supiana usai membuka Rapat koordinasi antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, BRIN dan Perguruan Tinggi Banten untuk Digitalisasi Pelayanan Kesehatan di Aula Dinkes Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (5/2/2025).

“Inisiasi dari Kadinkes bersama BRIN dan Perguruan Tinggi Banten untuk memastikan menguji pelayanan publik berbasis digital. Menguji semua pelayanan digital kesehatan, terutama di RSUD Banten, Malingping nanti mungkin menyusul Cilograng dan Labuan,” tambah  Nana.

Selanjutnya, Nana mengatakan, semua jenis pelayanan kesehatan di seluruh RS Se- Banten terutama RSUD milik Provinsi Banten ditargetkan berbasis digital yg saling terintegrasi secara paripurna,  Sehingga, masyarakat bisa dengan mudah menjangkau dan terkoneksi langsung dengan semua jenis pelayanan kesehatan. “Semua berbasis digital, teknologi informasi yang bisa terkoneksi dengan kemudahan-kemudahan pelayanan publik,” ujarnya.

Sehingga lanjutnya, masyarakat bisa mengakses semua fasilitas kesehatan dengan basis digital. Ini akan mewujudkan efisiensi dan efektivitas dari sisi budaya. “Masyarakat akan diberikan kemudahan, tidak mesti repot datang ke rumah sakitnya, mulai dari pendaftaran sampai pelayanan kesehatannya,” tambahnya.

Dengan demikian kata Nana masyarakat bisa dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan kepastian pelayana kesehatan. “Mereka punya waktu yang pasti, efisien, hingga kepastian pelayanannya, sampai mendapatkan resep dan obat, semua tergitalisas, paparnya.

“Hal ini dilakukan bahwa dalam kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih menghendaki perubahan yang serius dan inklusif dalam bidang pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Banten Hj Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, riset yang akan dilakukan di Banten ini , difokuskan pada pelayanan digitalisasi kesehatan pengembangan “TELEMEDICIN* hal ini menjadi salah satu strategi akademik dalam rangka mengurangi kesenjangan akses layanan kesehatan dan spesialistik  yg belum merata di Banten.

“Saat ini salah satu sistem onilne yang sudah dipakai di seluruh  Puskesmas Se-Banten adalah SIMPUS (Sistem Informasi Managemen Puskesmas), sedangkan utk RS sakit  Se- Banten menggunakan SIMRS (Sistem Informasi Managemen RS) yang terintegrasi dengan Aplikasi Satu Sehat Kemenkes dan Aplikasi BPJS serta pola rujukan pasien scr online antara Puskesmas, Klinik dengan RS. Saya berharap penelitian pengembangan TELEMEDICIN ini dapat menjawab tantangan atas masih adanya kesenjangan akses layanan yang bermutu dan berkualitas  serta bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam pelayanan publik dasar bidang kesehatan di Banten. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *