Dua Orang Tewas Dalam Kecelakaan Maut di Jalan Pakupatan-Palima

0
Views: 97

Kota Serang, TirtaNews – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di jalan Pakupatan-Palima, tepatnya di depan Rumah Sakit Umum Provinsi Banten, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya.

Sebuah mobil tronton yang diduga oleng dan bermuatan tanah menghantam pedagang gorengan pada Rabu malam, tanggal 20 Juni 2023.

Akibat kecelakaan ini, dua warga tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Provinsi Banten.

Menurut keterangan sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian, Subli, kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.00

Awalnya, sebuah mobil pick-up yang membawa rongsokan secara tiba-tiba oleng ke sisi kanan jalan dan menabrak warung goreng pisang. Di belakang mobil pick-up tersebut, terdapat sebuah mobil tronton yang bermuatan tanah dan juga oleng ke sisi kiri jalan. Mobil tronton tersebut kemudian masuk ke dalam gorong-gorong dan mengakibatkan mobil tersebut roboh, menimpa pedagang gorengan beserta pembeli yang berada di sekitarnya.

“Penyebabnya apa saya juga tidak tahu. Di tempat itu terdapat tiga orang, dua pedagang dan satu pembeli, yang langsung tertimpa mobil dan terurug tanah yang dibawa mobil tersebut,” jelas Subli.

Akibat kecelakaan ini, dua orang meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka yang langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum.

Para korban yang mengalami luka-luka tersebut bernama Mulyana, warga Lingkungan Cilaku, beserta sopir tronton yang juga meninggal dunia di tempat kejadian, dan Sarka dan Ustadz Nurohman, keduanya warga Lingkungan Cidadap.

Dalam menghadapi kejadian ini, Subli berharap agar pihak terkait dapat lebih waspada dan selalu melakukan pengawasan khusus terhadap mobil-mobil besar yang sering melintas dengan muatan berat, terutama jika melebihi kapasitas yang diizinkan.

Subli berharap ada peringatan dan tindakan yang diberikan untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di masa depan, serta mencegah terulangnya kecelakaan serupa.

Penanganan lalu lintas setelah kecelakaan ini dilakukan oleh petugas Polantas Polda Banten. Proses evakuasi mobil tronton dan pemindahan korban dari bawah timbunan tanah menghadapi drama tersendiri. Tali yang digunakan untuk mengangkat mobil tronton dan mengevakuasi korban selalu putus, sehingga akhirnya perlu menggunakan alat berat, seperti beko, untuk mengangkat mobil tersebut.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *