Truk ODOL Bebas Melenggang di Merak, Jembatan Timbang Hanya Pajangan?
CILEGON, TirtaNews — Kendaraan over dimension over loading (ODOL) masih bebas keluar masuk Pelabuhan Eksekutif Merak, Banten, tanpa pengawasan ketat. Padahal, jembatan timbang telah tersedia di area pelabuhan. Namun, fungsinya dinilai tak lebih dari sekadar formalitas.
Pantauan awak media pada Rabu, 3 Juli 2025, sejumlah truk bertonase besar tampak memasuki kapal feri menuju Bakauheni tanpa pemeriksaan berat dan dimensi kendaraan. Petugas hanya memeriksa tiket, tanpa menyinggung soal muatan berlebih atau modifikasi bak truk.
“Jembatan timbang? Ada, tapi ya cuma lewat saja. Enggak pernah ditindak,” ujar seorang sopir truk yang enggan disebut namanya.
ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak belum bersuara. Konfirmasi awak media kepada manajemen belum mendapat jawaban. Manajer Operasional 02 ASDP Merak, Andri, juga belum merespons permintaan wawancara hingga berita ini diturunkan.
Maraknya kendaraan ODOL di pelabuhan menimbulkan kekhawatiran publik. Selain membahayakan keselamatan pelayaran, truk bermuatan berlebih berpotensi merusak fasilitas pelabuhan seperti dermaga dan loading ramp.
Padahal, pemerintah telah menetapkan target pelarangan total kendaraan ODOL sejak awal 2023. Namun hingga pertengahan 2025, penegakan aturan masih jauh dari harapan.
Sebagai informasi, publik berhak mengetahui pengelolaan transportasi publik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. (Dd/Red)
