Halal Center Mathla’ul Anwar Diresmikan, Dorong Ekosistem Halal dan Inklusi Sosial di Banten

SERANG, TirtaNews — Halal Center Mathla’ul Anwar resmi diluncurkan dalam sebuah seremoni yang berlangsung khidmat dan penuh antusias di Aula Surosowan, Bank Indonesia Perwakilan Banten, Rabu (25/06/2025).
Acara ini menjadi bagian dari agenda besar bertajuk “Road to Sharia Festival Jawara (Shafara) 2025”, yang menggandeng Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai mitra utama.
Dalam sambutan pembuka, Direktur Halal Center Mathla’ul Anwar, Hadi Susilo, menyampaikan rasa syukur atas capaian yang telah diraih pada tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, tahun lalu kita berhasil meraih peringkat ketiga Halal Center terbaik se-Provinsi Banten. Semoga dengan sinergi dan kerja sama yang kita bangun hari ini, kita mampu mencapai posisi pertama di tahun ini,” ujarnya penuh harap.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Amrizal Ma’ruf Moesa, menegaskan komitmen Bank Indonesia dalam memperluas ekosistem halal bersama Mathla’ul Anwar.
“Kami merasa terhormat dipercaya sebagai mitra dan tuan rumah dalam acara ini. Kolaborasi ini diharapkan bukan hanya berhenti di kegiatan hari ini, tapi berlanjut dalam berbagai inisiatif strategis ke depan. Bulan Agustus nanti, kami akan mengusung program promosi produk halal dalam rangkaian Shafara 2025,” ungkapnya.
Peluncuran Halal Center Mathla’ul Anwar menjadi tonggak penting dalam penguatan rantai nilai halal (halal value chain) di Banten.
Komitmen ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Halal Center Mathla’ul Anwar dan penyerahan simbolis Akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Mathla’ul Anwar oleh BPJPH.
Selain itu, Bank Indonesia Provinsi Banten juga menyerahkan simbol sinergi kemitraan bersama Mathla’ul Anwar dalam upaya meningkatkan kapasitas SDM halal, memperluas jangkauan sertifikasi halal, serta memperkuat literasi ekonomi dan keuangan syariah di masyarakat.
Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar, KH. Embay Mulya Syarief, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak demi kemajuan UMKM halal.
“Mathla’ul Anwar dan Bank Indonesia Provinsi Banten telah menjalin kerja sama dalam berbagai program. Semangat kolaboratif ini ditujukan untuk mendorong pelayanan optimal kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM,” katanya.
Kyai Embay juga menyinggung pentingnya memahami Maqāṣid al-Syarī‘ah, khususnya aspek ḥifẓ al-‘aql (menjaga akal) yang berkaitan erat dengan konsumsi produk halal.
“Menjaga akal adalah bagian dari nilai-nilai syariah. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi produk yang halal dan baik,” tegasnya.
Direktur Bina JPH BPJPH, Drs. Muhammad Farid Wadji, M.M., menjelaskan dua jalur utama sertifikasi halal, yaitu jalur SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis untuk UMK) dan self-declare (pernyataan mandiri).
Ia menekankan pentingnya tanggung jawab LPH Mathla’ul Anwar dalam melayani skala menengah ke atas dengan standar halal yang ketat.
“Proses penyembelihan, pengolahan, hingga penyimpanan wajib memenuhi standar halal,” jelasnya.
Mewakili Gubernur Banten, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten H. Babar Suharso, S.T., M.Si., menyampaikan dukungan penuh terhadap penguatan sistem Jaminan Produk Halal di wilayah Banten.
“Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar dunia wajib memberikan kepastian kehalalan produk bagi masyarakat. Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal menjadi payung hukum penting dalam hal ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga memimpin prosesi peresmian Halal Center Mathla’ul Anwar mewakili Gubernur Banten, Andra Soni.
Acara ini juga dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada Pendamping Proses Produk Halal (PPH) terbaik dari Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Mathla’ul Anwar, serta pengumuman peserta terpilih yang akan menjadi Penyelia Halal dan Auditor Halal.
Selain itu, dalam momen yang sama, Mathla’ul Anwar menerima bantuan alat bantu tuna netra modern berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) dari Gerakan Solidaritas Nasional.
Gerakan ini merupakan organisasi sosial yang fokus pada pemberdayaan masyarakat rentan, termasuk penyandang disabilitas, serta aktif mendorong inklusi sosial dan akses setara bagi seluruh lapisan masyarakat.
Gerakan Solidaritas Nasional berada di bawah naungan Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto, yang sejak awal mendorong gerakan ini menjadi pilar solidaritas dan pemerataan sosial di Indonesia. Bantuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kemandirian sahabat tuna netra dalam kehidupan sehari-hari.
Sekretaris Gerakan Solidaritas Nasional, Wira Wicaksono, menegaskan bahwa pemberian alat bantu tuna netra ini adalah bagian dari gerakan bersama untuk menciptakan keadilan akses bagi semua kalangan.
“Kami berharap alat ini dapat membantu sahabat-sahabat tuna netra mendapatkan kemudahan dalam aktivitas sehari-hari dan menjadi bagian dari masyarakat yang produktif,” ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar, KH. Embay Mulya Syarief, menutup acara dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat sinergi dalam membangun ekosistem halal yang berkelanjutan.
“Kami berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dan seluruh pihak dalam mewujudkan ekosistem halal yang berkualitas dan inklusif,” tegasnya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar KH. Embay Mulya Syarief, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Amrizal Ma’ruf Moesa, Direktur JPH BPJPH Muhammad Wajdi, Direktur Bina JPH BPJPH Drs. Muhammad Farid Wadji, M.M., Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten H. Babar Suharso, S.T., M.Si., serta Sekretaris Gerakan Solidaritas Nasional Wira Wicaksono. (Az/Red)