Pj Gubernur Banten Instruksikan TPID Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadan

0
Pj Gubernur Banten Instruksikan TPID Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadan
Views: 26

SERANG, TirtaNews – Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta menekankan pentingnya langkah antisipatif dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota guna mengendalikan kenaikan harga pangan menjelang Ramadan dan Lebaran 2025. Salah satu upaya yang ditekankan adalah inspeksi harga dan ketersediaan barang serta operasi pasar.

Hal ini disampaikan A Damenta usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (17/2).

“Saya berpesan kepada TPID untuk melakukan sidak ke pasar dan menggelar operasi pasar, karena menjelang Ramadan ini kenaikan harga komoditas pangan mulai harus diwaspadai,” ujar A Damenta.

Ia mengungkapkan bahwa pada Januari 2025, inflasi di Provinsi Banten mengalami penurunan sebagai dampak dari kebijakan diskon listrik pemerintah. Namun, ia mengingatkan agar kewaspadaan tetap dijaga mengingat potensi lonjakan harga pada Maret dan April mendatang.

“Kita boleh gembira, tapi harus waspada. Penurunan inflasi ini dipengaruhi diskon listrik yang hanya berlaku hingga Februari. Saat memasuki Ramadan dan Lebaran, inflasi diperkirakan kembali naik,” jelasnya.

Berdasarkan data yang dirilis, inflasi year on year (y-on-y) Banten pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,85 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 105,49. A Damenta menekankan perlunya intervensi lebih lanjut, terutama terhadap komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi, seperti bawang dan bahan pokok lainnya.

Selain operasi pasar, ia juga mendorong optimalisasi pemanfaatan lahan untuk menanam komoditas strategis seperti cabai dan bawang.

“Kita sudah survei, ada lahan yang bisa ditanami cabai, bawang, dan lainnya. Kita harus mendorong pemanfaatan lahan agar produksi meningkat dan harga tetap terkendali,” tutupnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga dan inflasi menjelang Ramadan dapat dikendalikan. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *