Pemprov Banten Dorong Ekonomi Sirkular untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

0
Pemprov Banten Dorong Ekonomi Sirkular untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Views: 10

SERANG, TirtaNews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berkomitmen mengintegrasikan pendekatan ekonomi sirkular (circular economy) dalam pengelolaan sampah untuk menciptakan sistem yang berkelanjutan. Komitmen tersebut ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Usman Asshiddiqi Qohara, dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah Kota dan Kabupaten Serang di Hotel Aston Kota Serang, Jumat (10/1/2025).

“Kami berkomitmen mengintegrasikan kebijakan berbasis circular economy, memperluas akses fasilitas pengelolaan sampah, serta mendorong partisipasi masyarakat dan sektor swasta untuk pengelolaan yang lebih berkelanjutan,” ujar Usman.

Pendekatan ekonomi sirkular difokuskan pada perubahan perilaku masyarakat melalui edukasi terkait prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) dan penguatan Bank Sampah sebagai sarana implementasi. “Kami terus meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya 3R serta memperkuat Bank Sampah di berbagai wilayah sebagai bagian dari langkah konkret,” tambahnya.

Usman juga meminta peran aktif Kepala Desa, Lurah, dan Camat dalam pengelolaan sampah di masing-masing wilayah. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mewujudkan visi Banten yang mandiri, maju, dan berdaya saing.

Deputi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun KLH RI, Ade Palguna Ruteka, menekankan pentingnya pemilahan sampah sejak dari tingkat rumah tangga. “Hanya sampah residu yang seharusnya dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Langkah ini akan memperpanjang usia operasional TPA,” jelasnya.

Ade mengapresiasi langkah Pemprov Banten dalam menyelesaikan permasalahan sampah. Ia mendorong implementasi roadmap kolaborasi pengelolaan sampah yang telah disusun. “Kami siap mempertemukan daerah dengan offtaker sampah untuk memastikan masalah pengelolaan sampah terselesaikan,” ujarnya.

Direktur Pengurangan Sampah KLH RI, Vinda Damayanti, menekankan pentingnya langkah konkret dalam pengelolaan sampah. Ia meminta pemerintah daerah segera menyusun roadmap pengelolaan sampah sesuai arahan Menteri Lingkungan Hidup dan menerapkannya pada 2025.

“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama akselerasi pengelolaan sampah. Pemerintah daerah juga harus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dari tingkat rumah tangga,” kata Vinda.

Ia menambahkan, TPA di berbagai daerah telah melebihi kapasitas sehingga pengurangan sampah menjadi sangat mendesak. “Kita memerlukan perencanaan yang terintegrasi dari hulu ke hilir agar pengelolaan sampah berjalan efektif,” tutupnya.

Upaya Pemprov Banten untuk mendorong ekonomi sirkular diharapkan mampu menjadi solusi bagi masalah sampah yang terus meningkat. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi langkah strategis untuk menciptakan pengelolaan sampah yang berkelanjutan di masa depan. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *