Pra Kongres Rakyat Banten Tolak Pembangunan PIK 2, Sejumlah Tokoh Nasional Siap Hadir
SERANG, TirtaNews – Sejumlah aktivis, tokoh masyarakat, lembaga, dan organisasi masyarakat (ormas) di Banten menggelar rapat pra-Kongres Rakyat Banten (KRB) di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) pada Minggu, 22 Desember 2024. Agenda tersebut merupakan langkah awal penolakan terhadap rencana pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di wilayah Banten.
Berbagai lembaga yang turut hadir dalam rapat ini meliputi Forwatu Banten, Paguyuban Budak Banten, Indonesia Timur Bersatu, Macan Kulon, KKPMP, PERPAM, dan Persatuan Baraya Ciomas Bersatu (PBCB).
Arwan, S.Pd., M.Si., Presidium Forwatu Banten sekaligus Koordinator KRB, menyampaikan bahwa Kongres Rakyat Banten akan digelar dalam bentuk mimbar terbuka pada 12 Januari 2025. “Dari hasil rapat ini, kami menyepakati untuk melaksanakan Kongres Rakyat Banten dalam konsep terbuka di depan KP3B. Susunan acaranya akan mencakup orasi kebangsaan, paparan, drafting rekomendasi, dan diakhiri dengan pernyataan sikap bersama,” ujar Arwan.
Arwan juga menambahkan bahwa acara ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk unsur pemerintahan seperti Pemprov Banten, DPRD Banten, Kapolda Banten, Danrem Maulana Yusuf, dan Kesultanan Banten.
Selain itu, sejumlah tokoh nasional juga dijadwalkan hadir untuk memberikan dukungan, di antaranya Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, Marsekal TNI AU (Purn) H. Agus Supriatna, Ketua PBMA KH. Embay Mulya Syarief, mantan Ketua KPK Abraham Samad, dan senator Hj. Ade Yuliasih. “Untuk keynote speaker, kami akan mengundang Bapak Said Didu,” tambah Arwan.
Kongres Rakyat Banten ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan sikap tegas terhadap pembangunan PIK 2, yang dinilai berpotensi merugikan lingkungan dan masyarakat setempat. (Hen/Red)