Dugaan Bermasalah Pada Pekerjaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat ( SPAL – DT ) Di Kelurahan Pager Agung

0
Dugaan Bermasalah Pada Pekerjaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat ( SPAL – DT ) Di Kelurahan Pager Agung
Views: 109

KOTA SERANG, Tirtanews – Pekerjaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat ( SPAL – DT ), Dan Perpipaan Di Link. Jaha – RT. 02 / RW. 01 – Kelurahan Pager Agung – Kecamatan Walantaka – Kota Serang Banten, yang di biayai oleh Pemerintah Kota Serang Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang ( DPUPR ) yang dilaksanakan oleh KSM Populi Kelurahan Pager Agung, dengan adanya dugaan bermasalah pada pekerjaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat ( SPAL – DT )  Dan Perpipaan, terkait pembesian Kepala Kelurahan Pager Agung, Napirin tidak percaya sama sekali, Senin, 12/08/2024.

Kemudian Awak media Tirtanews.co.id menemui Kepala Kelurahan Napirin untuk konfirmasi  terkait pembesian yang tidak sesuai spesifikasi, Ia mengatakan ah enggak mungkin saya tidak percaya, lagian disitu kan sudah ada KSM dan Pendamping, kalau saya tidak tau, ucapnya

” Untuk lebih jelasnya datang saja ke lokasi pekerjaan, di situ ada KSM dan Pendamping”, singkatnya.

Kemudian Awak media kontrol kelokasi pekerjaan, menemui TPS ( Tim Pendamping Swadaya ), Alfina damayanti  untuk konfirmasi  terkait pembesian, Ia menjelaskan tiang pojok menggunakan besi ukuran 12 mm, tiang kolom tengah menggunakan besi ukuran 10 mm, dan untuk cincin menggunakan besi ukuran 8 mm, tuturnya.

Kemudian Awak media mengukur besi tersebut dengan alat sigmat untuk mengecek kevalidanya, namun setelah diukur, untuk besi tiang pojok ukuran 10,6 mm/inchi, besi tiang kolom tengah ukuran 8,6 mm/inchi, dan untuk besi cincin ukuran 6,6 mm/inchi.

Alfina Damayanti selaku Pendamping, mengalihkan pembicaraan dengan nada tinggi bahwa itu digunakan untuk selup atas.

“Oh untuk besi ukuran 12 mm itu digunakan untuk selup atas,” dalihnya.

Hingga berita ini di terbitkan, Ayubi selaku KSM Populi Kelurahan Pager Agung tidak ada di tempat pekerjaan, bahkan awak media coba menghubungi via whatsAppbeberapa kali tidak merespon.

kami harap kepada dinas terkait untuk mengkroscek ke lokasi pekerjaan dan apabila terbukti tindak tegas dan beri sangsi. (Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *