Kunjungan Pemerintah Kecamatan Warunggunung ke Kediaman Fitri Menuai Kritik
Oplus_131072
LEBAK, TirtaNews — Perwakilan Pemerintah Kecamatan Warunggunung mengunjungi kediaman Fitri, seorang anak piatu yang juga ditinggalkan oleh ayahnya, pada Kamis, 9 Januari 2025. Kunjungan ini dilakukan setelah video ajakan gotong royong dari Presidium Forwatu Banten untuk membangun rumah Fitri yang kondisinya hampir roboh viral di media sosial.
Namun, kunjungan tersebut menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Arwan, Presidium Forwatu Banten. Dalam pesan yang dibagikan di grup WhatsApp Forwatu Banten, Arwan menyebut kunjungan pihak kecamatan hanya sebatas identifikasi masalah tanpa langkah konkret untuk membantu Fitri.
“Kunjungan itu seharusnya membawa solusi, bukan hanya sekadar datang dan pergi. Ini soal kemanusiaan. Jangan ada yang datang hanya untuk gimmick atau takut dikritik. Fitri dan adik-adiknya membutuhkan bantuan nyata, bahkan 10 ribu rupiah pun sangat berarti bagi mereka,” ujar Arwan.
Presidium Forwatu Banten sebelumnya telah mengunjungi rumah Fitri dan membawa bingkisan serta sejumlah uang untuk membantu Fitri dan keluarganya. Mereka juga berencana membangun rumah untuk Fitri pada Rabu mendatang dengan dana hasil iuran pengurus.
Fitri, bersama dua adiknya, tinggal di rumah yang hampir roboh bersama kakek dan neneknya. Kehidupan mereka penuh dengan keterbatasan setelah sang ibu meninggal dunia empat tahun lalu akibat bunuh diri karena tekanan ekonomi, sementara sang ayah pergi tanpa kabar hingga kini.
“Kami yakin Allah SWT akan memudahkan niat baik kami. Untuk pihak kecamatan, jika tidak mampu membantu, lebih baik tidak perlu datang. Biarkan kami yang bergerak,” tegas Arwan.
Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua I Kecamatan Warunggunung, Suparmin, hanya memberikan tanggapan singkat, “Monitor Pak!”
Kisah Fitri dan keluarganya menjadi pengingat akan pentingnya aksi nyata dalam membantu warga yang membutuhkan, bukan sekadar kunjungan simbolis. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat mengubah kehidupan Fitri dan adik-adiknya menjadi lebih baik. (Hen/Red)
