Pj Gubernur Banten Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-30 KH Moh. Amin
Tangerang, TirtaNews – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan refleksi bagi umat muslim untuk terus menanamkan nilai-nilai yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu disampaikan Al Muktabar usai menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-30 K.H. Moh. Amin di Kawasan Masjid Jami Baitul Muhtadin, Kampung Tegal Kamal, Desa Renged, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Kamis malam (28/9/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri ribuan jamaah dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, Pj Bupati Tangerang Andi Ony Parihartono, Forkopimda Provinsi Banten dan tamu undangan yang lainnya.
“Kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW telah mendapatkan nilai-nilai yang diajarkannya untuk kebaikan kita dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat,” ungkap Al Muktabar.
Selanjutnya, Al Muktabar mengatakan, banyak hal yang dapat diteladani dari akhlak Nabi Muhammad SAW. “Kita sebagai manusia biasa banyak memiliki kekurangan dan kesalahan. Tentunya hal itu, harus kita terus jalankan. Dan, dengan itu kita Insya Allah akan bersama beliau di surga Allah SWT,” katanya.
Selain itu, Al Muktabar juga menuturkan terdapat beberapa pesan yang disampaikan Wapres K.H. Ma’ruf Amin, diantaranya menjaga keseimbangan duniawi dan akhirat.
“Islam mengajarkan kita untuk duniawi dan akhirat dapat berjalan dengan baik. Sehingga duniawi dan akhirat harus dapat diupayakan capaiannya seimbang,” imbuhnya.
Sebelumnya, dalam sambutannya Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin juga berpesan pentingnya mencetak ulama bagi keselamatan generasi berikutnya.
“Untuk menyelamatkan generasi kita, maka kita perlu mencetak betul ulama-ulama,” ujar Wapres K.H. Ma’ruf Amin.
Kemudian, Wapres juga menjelaskan,, alasan ulama-ulama ini perlu dibentuk, lantaran ulama yang telah ada tidak akan hidup selamanya.
“Allah tidak akan mengambil ilmu dari bumi dengan mencabutnya, melainkan Allah akan mengambil ilmu dengan mewafatkan para pemilik ilmu,” urai Wapres.
Tidak hanya itu, Wapres juga menjelaskan terkait pandangan cinta kepada dunia, dengan merujuk terhadap pemikiran ulama besar Syekh Nawawi Al Bantani.
“Mencari rizki seperti apa yang digambarkan oleh Syekh Nawawi, itu merupakan al jihadul akbar,” urainya.
“Jadi kita harus menyeimbangkan keduanya. Saya melihat pandangan Syekh Nawawi, bahwa kita juga harus membangun dunia ini,” tandasnya. (hms/red)