Aplikasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Kelompok KKN 61 bersama Warga Desa Sukanegara

0
Aplikasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Kelompok KKN 61 bersama Warga Desa Sukanegara
Views: 150

Lebak, TirtaNews – Aplikasi Program Kerja Tanaman Obat Keluarga (TOGA) oleh kelompok KKN 61 Sukanegara di tepatnya di Kampung Kramat, Desa Sukanegara Kecamatan Gunung Kencana Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Pelaksanaan aplikasi tanaman obat keluarga (TOGA) oleh masyarakat Desa Sukanegara dan anggota kelompok KKN 61 pada hari minggu, 30 Juli 2023 di dampingi oleh Bapak Samsudin selaku Kepala Desa dan Ibu Yulianengsih Selaku Sekretaris PKK Desa Sukanegara.

“Program Kerja Aplikasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sesuai dengan proker yang ada di PKK bidang pokja G3, jadi ini merupakan kolaborasi yang baik antara mahasiswa dengan aparatur desa Sukanegara” kata Yulianengsih saat memberikan sambutan.

Anggota Kelompok 61 KKN Desa Sukanegara Septiani mengatakan Aplikasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan salah satu program kerja yang bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terkait penggunaan obat – obatan traditional dan gerakan kepedulian lingkungan.

“Penggunaan obat – obatan traditional penting untuk pencegahan dan pengobatan penyakit tanpa efek samping karena terbuat dari bahan – bahan organik serta gerakan kepedulian lingkungan sebagai partisipasi dalam mengurangi efek gas rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global yang kian meningkat” Ujar septiani selaku ketua pelaksana (2/08/2023).

Pada kegiatan Aplikasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) terdapat berbagai jenis tanaman obat yang sering dimanfaatkan antara lain kelor, jahe, kunyit, lengkuas, saga, kumis kucing, pecah beling, kencur, dan lainnya yang ditanam dalam 100 polybag.

“Pada dasarnya program kerja tanaman obat (TOGA) mengusung konsep dari warga untuk warga. Jadi, tanaman yang diambil dari warga akan dikembalikan ke warga dalam bentuk polybag dan tanaman obat yang bervariasi,” lanjutnya (2/08/2023).

Tanaman obat yang telah ditanam dalam polybag kemudian dibagikan ke rumah warga yang tersebar di kampung kramat, babakan kramat dan kampung Kadulenjeng. (Daniel/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *