Tine Al Muktabar: Sekolah Harus Mampu Mengimplementasikan Masa Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

0
Tine Al Muktabar: Sekolah Harus Mampu Mengimplementasikan Masa Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan
Views: 207

Kota Serang, TirtaNews – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Banten Tine Al Muktabar menyampaikan Gerakan Transisi PAUD Ke Pendidikan Dasar Yang Menyenangkan, merupakan langkah yang dilakukan guna meluruskan miskonsepsi praktik pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar yang masih sangat kuat di masyarakat.

“Jadi pertama kita harus meluruskan miskonsepsi yang keliru, baik itu dari pihak pengajar dan terutama juga dari pihak orang tua yang menilai bahwa hasil prestasi pembelajaran itu bisa baca, bisa tulis dan bisa hitung,” ungkap Tine usai menggelar roadshow ke Sekolah Dasar dalam rangka menyambut kesiapan belajar peserta didik pada masa transisi PAUD menuju pendidikan dasar yang menyenangkan di SD Negeri Kenari, Kasemen, Kota Serang, Senin (17/7/2023).

Dikatakan, dengan adanya miskonsepsi tersebut dapat berdampak bagi pertumbuhan perkembangan anak terutama pertumbuhan otaknya yang terkait dengan kecerdasan ke depan.

“Jadi ini yang harus diluruskan, bahwa transisi PAUD ke SD itu harus menyenangkan, kemudian ada fase adaptasi perkenalan lingkungan selama 2 minggu dengan konsep-konsep menggunakan seperti suasana di PAUD,” katanya.

Tine juga berharap pada masa transisi tersebut, sekolah mampu menerapkan pembelajaran yang membangun 6 (enam) kemampuan fondasi dasar anak.

Adapun 6 kemampuan fondasi dasar anak tersebut, diantaranya mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi, kematangan Kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri serta pemaknaan terhadap belajar yang positif.

Pada kesempatan tersebut, Tine berharap pendidikan dasar yang ada di Provinsi Banten untuk dapat mengimplementasikan gerakan masa transisi PAUD ke Pendidikan Dasar yang menyenangkan.

“Jadi kita ingin menghasilkan anak-anak tidak cuman cerdas aja, tapi memiliki karakter yang kuat. Kuncinya ada di masa transisi ini,” tandasnya.(hms/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *