Mengenal Lebih Dekat Dandim Pandeglang Letkol Inf. Suryanto
Pandeglang, TirtaNews – Setelah menerima tongkat komando dari Letnan Kolonel Inf. Jani Setiadi pada 01 Juni 2023 lalu, Letkol Inf. Suryanto resmi bertugas menjadi Dandim 0601/ Pandeglang.
“Baru 22 hari ya saya bertugas di Pandeglang, dan Alhamdulillah saya bersyukur saja atas apa yang telah digariskan Tuhan untuk saya,” ujar pria kelahiran Mataram 14 April 1982 ini.
Saat ditemui Tirtanews.co.id diruang kerjanya Letkol Suryanto mengaku bahwa menjadi tentara bukan cita-cita yang ia inginkan.
“Waktu duduk di bangku SMP sih cita-cita saya pengen jadi karyawan bank,” ungkap sulung dari dua bersaudara ini sambil menyeruput teh panas yang tersedia di mejanya. Kamis(22/06/2023).
Tetapi lanjut Letkol Suryanto, cita-cita itu berubah setelah saya lulus SMA, saya berfikir kalau kuliah bayar mahal dan saya berasal dari keluarga yang sederhana saja, jadi saya pikir ada yang gratis yakni masuk militer, meski harus dengan modal tekad dan kegigihan serta kesungguhan untuk menjalani pendidikan tentunya itu tidak terlalu sulit karena memang saya sekolah di SMA Taruna di Magelang.
Akhirnya saya daftar dua duanya, saya ikut UMPTN saya juga daftar ke Akademi militer (Akmil) dan hasil tes nya yang keluar akmil duluan ya sudah saya akhirnya ambil Akmil.
Selain itu juga salah satu yang mendorong saya ingin masuk Akmil adalah yang pertama gratis, yang kedua, setelah lulus pendidikan saya tidak pusing nyari kerja, jadi sudah pasti penempatan nya tidak seperti kuliah kalau beruntung kita diambil perusahaan untuk kerja itupun belum pasti, jadi ya saya semakin bulat untuk melanjutkan ke Akmil, lagipula untuk lulusan SMA Taruna kan sudah biasa dididik semi militer ya, papar pria alumni SMA Taruna tahun 2000 ini.
Akhirnya saya pilih yang gratis, masuk Akmil dan lulus tahun 2003, dan begitu lulus saya langsung ditempatkan di Aceh di pulau Simeulue langsung jadi Danramil di daerah konflik, kenang pria empat anak ini.
Tepat pada tahun 2004 saya dinas di Aceh saya mengalami tsunami, dan itu menjadi kesan yang tak terlupakan buat saya karena banyak hikmah banyak pelajaran rohaniah buat saya, ungkapnya.
“Pada tahun 2021 sampai tahun 2022 saya ditugaskan di Papua, menjadi satgas Pamrahwan (pengaman daerah rawan) di empat wilayah yakni Papua, Timika, Merauke, Mapi dan Asmat. Saya di tugaskan di daerah konflik namun buat saya Bagaimana caranya melaksanakan tugas tanpa peluru, dan buat saya, ditempatkan dimana saja saya happy,” beber pria yang terkesan dengan kuliner Pandeglang kue Balok ini.
“Dari Bogor sepulang tugas di Papua saya sempat ditempatkan di Kodam III baru lah saya ditempatkan di Banten ini menjadi Dandim Pandeglang. Dalam menjalankan tugas sebagai Dandim tidak mungkin saya bisa bergerak sendiri, maka dari itu saya jalin hubungan baik dengan unsur forkopimda terutama dengan para kiai,” tuturnya.
Saat ditanya terkait pesan atau imbauan apa yang ingin disampaikan untuk generasi muda, ia menjawab bahwa ada beberapa poin penting yang harus digarisbawahi, yang pertama dalam bidang pendidikan, semua lembaga pendidikan termasuk pondok pesantren itu harus fokus pembentukan karakter.
“Kalau karakter nya ga kuat, maka alumninya akan mudah terpengaruh, kata Letkol Suryanto.
Yang kedua perihal Judi online, judi online itu bikin orang cepat miskin, yang selanjutnya Narkoba dan obat-obatan terlarang, jadi pesan saya generasi muda harus punya filter harus tau mana yang boleh dan tidak boleh.
“Kita harus pandai bersyukur tentunya, karena dengan bersyukur kita bisa menerima dengan lapang dada apapun yang Tuhan berikan untuk kita, seperti tentara misalnya, “Dimanapun kita ditempatkan itulah yang terbaik untuk kita”, tandas Letkol Suryanto.(Az/red)