Respon Cepat Personel Polresta Serang Kota Evakuasi Mayat Gantung Diri
Serang, TirtaNews – Polresta Serang Kota respon cepat penemuan mayat gantung diri di Kampung Babakan, Desa Pondok Kahuru, Kecamatan Ciomas pada Jumat (16/12/2022).
Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Nugroho Arianto melalui Kapolsek Ciomas Polresta Serang Kota Iptu Widodo Endri membenarkan kejadian tersebut. “Betul telah ditemukan mayat gantung diri tepatnya di Kampung Babakan, Desa Pondok Kahuru, Kecamatan Ciomas berinisial SU (30) seorang santri, warga Desa Bugel, Kecamatan Padarincang dan ketika mendengarkan pelaporan dari warga kami bergegas menuju TKP untuk mengaman kan status quo dan berkoordinasi dengan inafis Satreskrim Polresta Serang Kota dan Forensik Biddokkes Polda Banten terkait evakuasi korban,” Ucap Widodo pada Sabtu (17/12).
Widodo menjelaskan kronologis penemuan mayat gantung diri tersebut. “Pada Jumat (16/12) sekitar pukul 16.00 Wib di Kampung Babakan, Desa Pondok Kahuru, Kecamatan Ciomas telah ditemukan warga yang di duga bunuh diri dengan Posisi tergantung di tiang gubuk saung dengan leher terikat seutas tali tambang warna kuning dengan kondisi lidah menjulur, dan awal mula kejadian diketahui salah seorang warga yang sedang melintasi kebun selanjutnya warga tersebut memberitahu saksi TF selaku pemilik lahan garapan dan kemudian mengecek ke TKP dan benar bahwa di saung miliknya korban dalam keadaan tergantung serta kemudian TF (40) memberitahu SR (36) selaku ketua RT dan melaporkan ke Polsek Ciomas,” terang Widodo.
Dalam hal ini Widodo menjelaskan jenazah dievakuasi ke Puskesmas Ciomas dan dilakukan pemeriksaan oleh tim Forensik RS. Bhayangkara Polda Banten. “Selanjutnya jenazah dievakuasi ke Puskesmas Ciomas dan dilakukan pemeriksaan luar oleh tim Forensik Rs. Bhayangkara Polda Banten pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik hanya ditemukan luka bekas jeratan dileher, sperma dan dinyatakan korban meninggal murni bunuh diri,” tegas Widodo.
Terakhir setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga. “Setelah dilakukan pemeriksaan kemudian jenazah diserahkan kepada pihak keluarga korban karena pihak keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan otopsi,” tutup Widodo. (humas/red)