Pasca Operasi Caesar Pasien Alami Kelumpuhan, Begini Penjelasan pihak Rs. Citra Sundari

0
Pasca Operasi Caesar Pasien Alami Kelumpuhan, Begini Penjelasan pihak Rs. Citra Sundari
Views: 182

Cilegon, TirtaNews – Nasib naas menimpa pasangan suami istri Asep Abdu Haris dan Imas Rosida, lantaran Imas Rosida melahirkan anak pertama nya dengan menjalani Operasi Cesar di RS Citra Sundari Cilegon, namun 10 Hari pasca operasi ia mengalami kelumpuhan.

Aris Munandar Aktivis Aliansi ormas Kota Cilegon, sangat menyesalkan dan menyayangkan sekaligus merasa prihatin sekali, dengan kejadian yang dialami Imas Rosida warga Kp. Cibuih Desa Bulakan Rt. 001 Rw. 002 Kecamatan Cinangka, diduga adanya Mall Praktek, dan dugaan tidak adanya rasa tanggung jawab dari pihak rumah sakit Citra Sundari Cilegon setelah adanya kejadian pasien yang mengalami kelumpuhan setelah menjalani tindakan operasi Cesar di rumah sakit tersebut.

Ormas BN Kota Cilegon disaat adanya keluhan dari warga yang bernama Asep Abdu Haris suami dari Imas Rosida tentang apa yang dialami Istrinya sehingga tupoksi Ormas BN sebagai Sosial Control juga, mengingatkan akan peran partisipasi aktif Ormas terhadap keluhan dari masyarakat bergerak dan mengawal berdasarkan surat kuasa dari pihak suaminya No.0127/PPPKRI-BN-II/IV/2023. Dan berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 725/Menkes/E/VI/2004 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta Di Bidang Medik, Ormas BN menilai pihak Rumah Sakit Diduga telah melanggar hak – hak sosial masyarakat, dan tidak mengedepankan rasa kemanusiaan.

Sementara itu, pihak RS Citra Sundari saat dijumpai dikantor nya, memberikan tanggapan nya, melalui kuasa hukumnya memberikan jawaban nya kepada Awak Media,” Kami pada tgl 10 Juli dua hari yang lalu resmi ditunjuk sebagai kuasa hukum pihak RS, atas peristiwa yang diduga, setelah kami menerima mandat tersebut kami coba pelajari upaya apa yang telah dilakukan kepada siapa siapa komunikasi nya kami juga patut tahu, berdasarkan keputusan kita bersama kita tengok kesana,dalam rangka untuk kemanusiaan nya dulu, kita juga tidak perlu mengkhawatirkan atas upaya Somasi yang dilayangkan oleh salah satu LSM yang dimaksud tetapi ini semata-mata untuk kemanusiaan jadi prinsip kita angkat dulu demi kemanusiaan, kita anjangsana silaturahmi untuk melihat kondisi yang sebenar benarnya atas dugaan sebagai mana yang diberitakan setelah kita mengetahui baru kita bisa mengambil satu kesimpulan jadi kami ini pihak yang dalam petik pihak yang dirugikan atas pemberitaan yang sudah muncul atas peristiwa itu kami ingin tahu bener ngga sih !”, sebagai mana surat yang disampaikan atas LSM atas peristiwa yang terjadi atas diri si pasien, cacat memang dari hasil analisis yang kita lihat secara visual disana emang si pasien ini dalam kondisi yang bukan berarti tidak sehat, kurang sehat tapi proses itu sebetulnya butuh recovery ngga bisa instan, upaya mengarah kesana dari pihak kami sudah menawarkan terhadap pasien kerabat pasien proses terapi agar terpantau bahkan kami memberikan fasilitas dari sisi antar jemput jika m mang itu menjadi kendala nya, sebelum dilakukan proses tindakan bedah caesar kita juga kan lihat riwayat sebelum nya kita juga ngga mempermasalahkan itu sekarang bagaimana pasien ini bisa sembuh kembali, tolong dong ditemani pihak keluarga, terapi itu ngga perlu rawat inap cuma berapa jam saja, jadi dari kami sudah punya itikad baik, kalau bahasa dari pihak keluarga pokok nya dari sehat harus sehat lagi makanya ayo terapi, pihak RS Sangat welcome, kami dari RS mengedepankan sisi kemanusiaan,” papar Deni Kuasa Hukum RS Citra Sundari saat ditemui di Rs. Citra Sundari, Kamis (13/07/2023).

Ditempat yang berbeda Muhtadi Anggota Aliansi mengatakan,” Iya benar pihak RS mendatangi si pasien, tapi itu setelah BN melayang kan surat Somasi jika suami nya imas tak minta bantuan kepada kami apakah keluhannya akan ditanggapi ini kejadian nya cukup lama baru sekarang mereka (RS Citra Sundari Red) sibuk mau tangung jawab kemaren kemaren kemana saja, tolong jangan dikarenakan Bu Imas ini masyarakat yang tidak mampu, kami Berharap agar Pihak Dinas Kesehatan Kota Cilegon dapat mengevaluasi dan melakukan monitoring yang ketat terhadap pihak RS Citra Sundari agar kejadian ini tidak terulang kembali ke pada pasien pasien yang lain,”pungkasnya.( Az/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *