Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas untuk Korban Banjir dan Longsor di Nduga
SORONG, TirtaNews — Forum Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa Pegunungan se-Kota Sorong bersama Mahasiswa Papua Barat Daya menggelar aksi solidaritas berupa penggalangan dana untuk membantu korban banjir dan longsor di Distrik Dal dan Mebrok, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Aksi yang berlangsung di sejumlah titik di Kota Sorong ini bertujuan mengumpulkan bantuan bagi ratusan keluarga yang kehilangan harta benda dan anggota keluarga akibat bencana alam tersebut.
Ketua Koordinator Lapangan (Korlap), Ribion Kamarigi, menyampaikan bahwa kegiatan penggalangan dana akan dilanjutkan pada Kamis (14/11) di beberapa titik utama, antara lain depan Toko Ellyn, Jalan Jenderal Sudirman No.9, serta di Lampu Merah Kilometer 8 dan Kilometer 10, Kota Sorong.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi memberikan donasi, baik berupa bahan makanan, logistik, maupun sumbangan lainnya untuk membantu keluarga kami di Nduga,” ujar Kamarigi.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun oleh Forum Solidaritas, tercatat 530 kepala keluarga (KK) terdampak bencana. Sebanyak 350 KK berada di Distrik Dal, dan 180 KK di Distrik Mebrok.
Sekretaris Korlap, Salmon Yumai, menuturkan bahwa bencana banjir dan longsor tersebut juga menimbulkan korban jiwa. “Dari dua distrik, tercatat 23 orang meninggal dunia — 15 di Distrik Dal dan 8 di Distrik Mebrok,” katanya.
Yumai menjelaskan, dari total 15 korban di Distrik Dal, 9 korban telah ditemukan dan sedang dalam proses identifikasi, sedangkan 6 lainnya masih dalam pencarian. Di Distrik Mebrok, baru 1 korban ditemukan, sementara 7 lainnya masih tertimbun longsor.
“Proses asesmen dan pendataan korban masih terus berlangsung. Kami berharap bantuan segera tersalurkan agar dapat meringankan beban para penyintas,” tutup Yumai. (Jeri/Red)
