Warga Citorek Tengah Sambut Meriah Peluncuran Program Sarjana Penggerak Desa oleh Gubernur Banten

0
Warga Citorek Tengah Sambut Meriah Peluncuran Program Sarjana Penggerak Desa oleh Gubernur Banten

Oplus_0

Views: 14

LEBAK, TirtaNews – Ribuan warga memadati Lapangan Janur Sasat di Kampung Babakan Cicurug, Desa Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Rabu, 18 Juni 2025. Mereka hadir dengan antusias untuk menyambut Gubernur Banten Andra Soni yang meluncurkan Program Sarjana Penggerak Desa—sebuah inisiatif pembangunan berbasis sumber daya manusia yang menyasar langsung ke akar rumput.

Gubernur Andra Soni datang bersama Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, tokoh masyarakat sekaligus mantan Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, serta jajaran kepala desa dari seluruh wilayah Lebak. Sambutan warga yang luar biasa menggambarkan besarnya harapan terhadap hadirnya pemerintah di tengah masyarakat desa.

Sejak pagi, warga dari berbagai lapisan usia sudah berjejer di sepanjang jalan menuju lokasi acara. Ratusan pelajar dari SD hingga SMA turut menyambut, lengkap dengan tabuhan rengkong, atraksi seni, dan tarian adat khas masyarakat Kasepuhan.

“Kami senang sekali, baru kali ini gubernur datang langsung ke desa kami,” ujar Nurhana (40), warga Citorek Tengah. Ia mengaku bangga dan berharap kunjungan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi langkah nyata mendorong kemajuan desa.

Dalam pidatonya, Andra Soni menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat. Ia menyebut peluncuran Sarjana Penggerak Desa sebagai bentuk komitmen pemerintah Provinsi Banten untuk menempatkan pembangunan manusia sebagai fondasi kemajuan desa.

“Sambutan meriah ini adalah cerminan harapan rakyat. Jangan kita sia-siakan amanah ini. Apa yang kita kerjakan hari ini harus bermanfaat untuk besok lusa,” ujar Andra di hadapan ribuan warga.

Ia juga menekankan pentingnya peran kepala desa dalam mewujudkan program ini. “Warga ini menghormati pemimpinnya. Kalau hari ini mereka menyambut kita dengan sukacita, itu karena mereka percaya. Maka jangan kita kecewakan,” tegasnya.

Andra membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi. Ia memastikan bahwa program-program ke depan akan difokuskan pada penguatan kapasitas masyarakat desa, termasuk melalui pendidikan, pelatihan, dan pendampingan berkelanjutan oleh para sarjana yang dilibatkan.

Program Sarjana Penggerak Desa dirancang untuk mendampingi pemerintah desa dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi pembangunan berbasis potensi lokal. Kehadiran para sarjana diharapkan mampu menjadi katalis perubahan yang inklusif dan partisipatif.

Dengan peluncuran ini, Andra Soni menegaskan bahwa pembangunan Banten dimulai dari desa, bukan sekadar membangun infrastruktur, melainkan juga membangun jiwa dan pikir masyarakat. “Ini bukan akhir, ini adalah permulaan dari cara baru kita membangun desa-desa di Banten,” pungkasnya. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *