Kombes Pol Sigit Haryono Paparkan Strategi Pengamanan Perwakilan Asing dalam FGD di IPB

BOGOR, TirtaNews — Kombes Pol Sigit Haryono, S.I.K., S.H., M.H. menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) penyusunan pedoman pengamanan perwakilan asing dan organisasi internasional di Indonesia. Acara yang digelar di Ruang Rapat Carlina 3-4, Gedung CRC, Scientific Techno Park, IPB, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 18 Juni 2025, menjadi forum penting dalam memperkuat koordinasi lintas sektor terkait keamanan aktor-aktor internasional di tanah air.
FGD ini dibuka oleh Konsul Jenderal Kementerian Luar Negeri, Imam As’ari, dan turut dihadiri Agen Madya BIN Pampa Nayaka, AKBP Dedi Kurniawan, serta Kasubdit VIP Ditpamobvit Polda Metro Jaya. Dalam forum ini, Kombes Pol Sigit Haryono memaparkan pentingnya penyusunan pedoman pengamanan yang komprehensif dan adaptif terhadap tantangan keamanan global maupun domestik.
“Sebagai narasumber, saya memberikan pandangan, pengetahuan, dan pengalaman terkait praktik pengamanan kedutaan besar, konsulat, serta kantor perwakilan asing dan organisasi internasional di Indonesia. Ini merupakan bentuk tanggung jawab negara untuk menjamin keamanan mereka,” kata Sigit Haryono saat dikonfirmasi usai kegiatan.
Menurutnya, pengamanan terhadap perwakilan asing bukan hanya menjadi domain Polri, melainkan juga merupakan mandat strategis pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri. Perlindungan ini meliputi aspek personel, properti, hingga informasi strategis yang dimiliki entitas asing.
“Ancaman yang dihadapi bisa datang dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, diperlukan pedoman yang dapat mengatur koordinasi antarlembaga serta mekanisme operasional yang jelas dalam menghadapi potensi gangguan terhadap perwakilan asing,” jelasnya.
FGD ini diharapkan menjadi langkah awal dalam penyusunan regulasi dan pedoman teknis yang dapat dijadikan acuan oleh seluruh instansi terkait dalam menjamin keamanan diplomatik di Indonesia. Kolaborasi antara Polri, Kemenlu, BIN, dan institusi lainnya dinilai penting untuk menciptakan sistem perlindungan yang profesional dan kredibel.
Dengan dinamika politik global dan meningkatnya kehadiran organisasi internasional di Indonesia, upaya ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam menjaga stabilitas, membangun kepercayaan internasional, dan memperkuat posisi diplomatik Indonesia di mata dunia. (Az/Red)