Kabupaten Serang Darurat Sampah, Warga Lebakwana Mengadu ke DPRD
SERANG, TirtaNews – Permasalahan sampah yang tak kunjung teratasi menjadi keluhan utama warga di Kabupaten Serang. Ratusan warga dari Desa Lebakwana dan Desa Waringinkurung, yang berada di Kecamatan Kramatwatu dan Waringinkurung, mengungkapkan keresahan mereka kepada Anggota DPRD Kabupaten Serang, Desi Ferawati, dalam agenda reses beberapa waktu lalu.
Di berbagai sudut desa, terutama di pinggir jalan, tumpukan sampah masih menjadi pemandangan sehari-hari. Selain mengganggu estetika, kondisi ini juga menimbulkan polusi udara akibat bau yang menyengat.
“Masyarakat Kabupaten Serang masih sangat minim kesadaran terhadap lingkungan. Kebiasaan membuang sampah sembarangan, terutama di pinggir jalan, masih terus terjadi. Ini harus menjadi perhatian serius dengan adanya pembinaan dan sosialisasi dari pihak terkait agar Kabupaten Serang bisa bersih dari sampah,” ujar Desi, yang juga duduk di Komisi IV DPRD Kabupaten Serang yang membidangi lingkungan hidup, Rabu (20/3).
Minim Sarana Pengelolaan Sampah
Selain persoalan kesadaran warga, Desi menyoroti ketiadaan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang memadai di Kabupaten Serang. Saat ini, Kabupaten Serang belum memiliki TPSA mandiri dan masih bergantung pada daerah lain.
“Jika pengelolaan sampah dari hulu ke hilir dilakukan dengan baik, tidak akan ada lagi tumpukan sampah di berbagai sudut kota dan desa. Bahkan, sampah bisa diolah menjadi barang yang bernilai ekonomi, seperti bahan bakar atau produk daur ulang lainnya,” katanya.
Desi menegaskan bahwa pihaknya akan mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran guna pengadaan bak sampah di setiap desa serta membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif.
“Jika memang perlu melibatkan pihak ketiga sebagai pengelola atau menggandeng industri demi mewujudkan Kabupaten Serang yang bersih dan bebas sampah, kenapa tidak?” tegasnya.
Keluhan warga ini menambah panjang daftar permasalahan lingkungan yang harus segera diatasi oleh pemerintah Kabupaten Serang. Tanpa langkah konkret, persoalan sampah akan terus menjadi momok bagi masyarakat dan merusak kualitas lingkungan hidup di daerah tersebut. (Yogi/Red)
