Amas Tadjuddin Soroti Tren Calon Tunggal Dalam Pilkada Serentak 2024
Oplus_131072
SERANG, TirtaNews — Tokoh masyarakat Banten, Amas Tadjuddin, menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi politik nasional, khususnya dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 yang akan memilih Gubernur, Bupati, dan Walikota. Menurutnya, ada kecenderungan yang mengkhawatirkan di mana banyak daerah yang hanya menghadirkan calon tunggal yang melawan bumbung kosong.
Amas menilai, fenomena ini terjadi karena adanya pemborongan dukungan partai politik oleh calon tertentu, sehingga calon lain tidak memiliki kesempatan untuk maju.
“Di berbagai daerah, kita melihat calon tunggal melawan bumbung kosong, bukan karena tidak ada calon lain, tetapi karena partai-partai politik sudah habis diborong oleh kelompok tertentu,” ungkapnya kepada TirtaNews.co.id via pesan WhatsApp, Selasa (20/08/2024).
Ia berharap agar para pimpinan partai politik di Jakarta membuka peluang yang lebih adil bagi setiap calon potensial, baik untuk posisi Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, maupun Walikota.
“Jangan sampai kesempatan ini hanya diberikan kepada sekelompok orang saja. Partai politik harus bijak dalam mengambil keputusan dan memberikan kesempatan kepada semua calon yang potensial,” tegas Amas.
Lebih lanjut, Amas mengingatkan agar hal serupa tidak terjadi di Provinsi Banten pada Pilkada mendatang.
“Jika dulu bumbung kosong hanya terjadi dalam pemilihan kepala desa karena kekurangan calon, maka sekarang situasinya berbeda. Calon banyak, tetapi tidak diberi kesempatan,” tambahnya.
Ia mengakhiri pernyataannya dengan harapan agar Pilkada di Banten dapat berjalan dengan lebih demokratis, di mana setiap calon potensial diberi ruang yang sama untuk berkompetisi.
“Ini penting agar Pilkada bisa mencerminkan aspirasi masyarakat yang sebenarnya,” tutupnya. (Az/Red)
