Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Guru PAI, KKG PAI Kabupaten Pandeglang Laksanakan Workshop IKM
Tirtanews.co.id, Pandeglang, Banten – Dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru PAI di jenjang Pendidikan Dasar (Dikdas) agar menguasai dan memahami Kurikulum Merdeka, Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG-PAI) Kabupaten Pandeglang, Banten, belum lama ini telah melaksanakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) se Kabupaten Pandeglang.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG-PAI) Kabupaten Pandeglang, Sakri, M.Pd, Minggu (29/10/2023). “Workshop IKM yang telah dilaksanakan ini, merupakan program KKG PAI Kabupaten Pandeglang dengan tujuan, meningkatkan kompetensi guru PAI,” ungkap Ketua KKG – PAI Kabupaten Pandeglang, Sakri, M.Pd.
Lebih lanjut dia menjelaskan, program ini direncanakan sebagai program berkelanjutan yang akan ditindaklanjuti sampai ketingkat KKG Kecamatan. Dengan harapan, lanjutnya, semua Guru PAI di jenjang Pendidikan Dasar (Dikdas) menguasai dan memahami Kurikulum Merdeka, dan para Guru PAI diharapkan mampu menyusun program pembelajaran dan mempraktikkannya di sekolah Masing-masing.
“Setelah mengikuti Workshop ini, diharapkan ada capaian yang dicapai untuk mempu menguasai dan memahami seperti apa Kurikulum Merdeka, Kegiatan yang telah digelar selama Empat hari tersebut, dengan metode Dua hari Workshop IKM dilakukan Luring dan Dua hari Workshop IKM dilakukan dengan cara Daring, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru PAI di jenjang Pendidikan Dasar (Dikdas) agar menguasai dan memahami Kurikulum Merdeka,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) se Kabupaten Pandeglang, Alka, M.Pd, menuturkan, pelaksanaan kegiatan Workshop Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka yang merupakan implementasi Program KKG PAI SD Kabupaten pandeglang telah dilaksanakan di 3 zona yakni, Zona I terdiri dari 11 Kecamatan telah dilaksanakan tanggal 09 dan 10 Oktober 2023 Lurirning (Tatap Muka) di Gedung PGRI Kecamatan Majasari. “Workshop dilakukan dengan metode yang sama, dari Zona I hingga zona 3 yakni, Dua hari Luring dan Dua hari dilakukan daring,” imbuhnya.
Dan tujuan diadakannya Workshop IKM ini, yakni, Pertama, kegiatan ini adalah melaksanakan Program KKG PAI SD Kabupaten Pandeglang. Yang Kedua, Untuk memberikan pemahaman kepada peserta workshop mengenai moderasi beragama Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), modul ajar, dan asesmen yang dimaksudkan untuk mempersiapkan perangkat ajar yang baik sesuai yang di harapkan.
“Adapun narasumber untuk kegiatan ini, selain menghadirkan dari Disdikpora Kabupaten Pandeglang, juga mengahadirkan narasumber dari Kemenag Kabupaten Pandeglang, yang jelas, para Narasumber tersebut yang profesional sesuai dengan keahliannya sesuai materi yang di ampunya,” katanya.
Pada Workshop IKM ini, sambungnya, Output yang diharapkan adalah, setelah berlangsungnya kegiatan ini, peserta workshop diharapkan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai moderasi beragam dalam pendidikan agama, serta mampu menyusun perangkat ajar yang efektif, sebagaimana yang diharapkan.
“Kegiatan ini diharapkan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya. Karena nanti, Narasumber dan pengurus KKG akan mengadakan pemantauan pada setiap peserta, melalui penugasan, Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL), dan apabila ada yang kurang memahami, kami akan memberikan bimbingan langsung,” paparnya.
Pada kesempatan ini, masih kata Ketua Pelaksana, saya selaku Ketua Pelaksana kegiatan, dengan adanya kegiatan Desiminasi Diklat PAI KKG SD Workshop Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka dan Penilaian ini, saya atas nama Panitia penyelengara menghaturkan terima kasih atas dukungannya kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang.
“Kemudian terima kasih juga kepada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, para Koordinator Wilayah Disdikpora, Kelompok Kerja Kepala Sekolah, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pandeglang,” pungkasnya. (Ri3z/01).
