MWC NU Menes Periode 2025–2030 Resmi Dilantik

0
MWC NU Menes Periode 2025–2030 Resmi Dilantik
Views: 147

PANDEGLANG, TirtaNews – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Menes secara resmi melantik pengurus periode 2025–2030 pada Senin (12/05/2025). Acara berlangsung di Aula DM Tirta & Hotel Persada Mandalawangi, dengan diikuti oleh 27 orang pengurus yang dilantik. Kegiatan ini mengusung tema “Membangkitkan Spirit Berkhidmat untuk Jam’iyyah Ijtimaiyyah” dan berjalan dengan tertib serta lancar.

Ketua panitia pelantikan, Ahmad Bachtiar Faqihuddin, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pelantikan ini menjadi yang pertama kali diselenggarakan secara mandiri oleh MWC NU di Kabupaten Pandeglang.

“Semoga hal ini dapat membangkitkan ghirah pengurus dalam berorganisasi,” lanjutnya.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Menes, KH. Lukman Hakim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa NU Menes merupakan salah satu cikal bakal berdirinya NU di Pandeglang, bahkan di Nusantara.

“Keberadaan NU di Menes tidak terlepas dari perjuangan para masyaikh terdahulu. Dalam catatan sejarah, baik versi Belanda maupun Nusantara, NU Menes menjadi bagian penting dari perjuangan. Hal ini menjadi spirit bagi kami untuk membangkitkan kembali ruh Nahdlatul Ulama di Menes,” ungkapnya.

Acara pelantikan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya KH. Tb. Abdul Hakim, Yan Andriansyah (Dinas PUPR Pemprov Banten), H. Amin Hidayat (Kepala Kemenag Kota Cilegon), Dr. Enci Zarkasih (Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pandeglang), jajaran Rois Syuriah PCNU, serta perwakilan Banom NU seperti GP Ansor, Banser, dan Fatayat. Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriayadi, juga hadir dalam kesempatan tersebut.

Menariknya, kegiatan ini juga menghadirkan sejarawan nasional, Boni Triana, yang membawakan Sturium Generalbertema “Sejarah Pergerakan NU di Menes”. Dalam paparannya, Boni mengungkapkan bahwa kakek buyutnya, Entol Juhrani, adalah salah satu tokoh perintis kemerdekaan yang berasal dari Kampung Menes.

“NU dan Menes telah tercatat dalam sejarah, bahkan dimuat dalam koran Belanda tahun 1938. Menes dikenal sebagai pusat spiritual Banten, sekaligus pusat kekuatan agama Islam di wilayah ini,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Muktamar NU ke-13 pada tahun 1938 pernah diselenggarakan di Menes, menegaskan peran strategis wilayah ini dalam sejarah pergerakan NU.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *