Taman Kota Ciruas Beralih Fungsi, Dipenuhi Lapak Pedagang Kaki Lima
SERANG, TirtaNews – Ruang terbuka hijau di Taman Kota Ciruas, Kabupaten Serang, kini berubah fungsi. Taman yang semestinya menjadi ruang publik bagi masyarakat untuk bersantai justru dipenuhi oleh pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai barang dagangan.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Jumat, 28 Maret 2025, taman yang berlokasi di Kampung Ciruas Pasar, Desa Citerep, Kecamatan Ciruas, tersebut tampak semrawut. Selain dipenuhi lapak-lapak pedagang, kondisi taman juga terlihat kurang terawat dengan banyaknya sampah berserakan di berbagai sudut.
Sejumlah pedagang yang ditemui di lokasi mengaku membayar tarif sewa tenda hingga ratusan ribu rupiah. “Saya dikenakan biaya sewa ratusan ribu per tenda, belum lagi ada pungutan harian,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya. Ia menduga, pungutan tersebut dikolektif oleh oknum dari organisasi masyarakat (ormas) dan media tertentu.
Seorang warga yang juga enggan diungkap identitasnya menyayangkan perubahan fungsi taman tersebut. “Saya miris melihat taman ini menjadi kumuh karena dipenuhi lapak pedagang. Seharusnya ada tindakan tegas dari pemerintah, khususnya Satpol PP, untuk menertibkan kawasan ini,” ujarnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Eryk, seorang aktivis dan anggota Forum Wartawan Tangerang Utara (Forwatu) Banten, angkat bicara. Ia menyebut adanya pihak-pihak tertentu yang diduga mengelola pungutan liar terhadap para pedagang di area taman.
“Saya sudah mengetahui siapa oknum di balik semua ini. Saya akan segera mengonfirmasi ke pihak Satpol PP Kabupaten Serang agar bertindak tegas sesuai tugas dan fungsinya,” tegas Eryk.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kabupaten Serang maupun Satpol PP terkait keberadaan lapak pedagang di Taman Kota Ciruas. Masyarakat berharap penataan ulang dapat dilakukan agar fungsi utama taman sebagai ruang terbuka hijau kembali berjalan sebagaimana mestinya. (Hen/Red)
