Korcam PKH dan Muspika Pagelaran Berikan Bantuan Untuk Anak Terlantar, Begini Penjelasannya

0
Korcam PKH dan Muspika Pagelaran Berikan Bantuan Untuk Anak Terlantar, Begini Penjelasannya
Views: 116

Tirtanews.co.id, Pandeglang, Banten – Kemensos RI melalui Dinsos Kabupaten Pandeglang yang diserahkan langsung oleh Kordinator Kecamatan (Korcam) Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Pagelaran, Saeful, S.Pd, bersama Muspika Kecamatan Pagelaran langsung mendatangi kediaman anak yang disebut ditelantarkan bernama Supenti warga Kampung Pangampoan Rt.002 Rw. 001 Desa Senangsari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang, Banten.

Pada penyerahan bantuan tersebut, yang turut juga didampingi oleh Kanit Intelkam Polsek Pagelaran, beserta Babinsa dan Kepala Desa Senangsari, menyerahkan bantuan antara lain, Kasur lipat, Selimut, Sarung, Pakaian Anak, Makanan siap saji, lauk siap saji serta Makanan anak atau biskuit.

“Tadi baru saja kami perwakilan dari Kemensos RI melalui Dinsos Kabupaten Pandeglang, bersama Muspika Pagelaran, sudah mendatangi dan memberikan bantuan kepada Supenti,” ungkap Saeful kepada awak media usai memberikan bantuan, Rabu (03/05/2023).

Namun informasi yang beredar yang menyatakan anak tersebut diterlantarkan orang tuanya, ternyata tidak benar. Lebih lanjut Korcam PKH Pagelaran menjelaskan, adapun informasi yang diterima di kediaman Supenti, adalah kronologisnya seperti ini, anak yang di sebut ditelantarkan tersebut, ternyata diurus oleh ibu sambungnya yang bernama Saiyah. Supenti adalah anak dari pasangan Sobit dan Istrinya “N” yang sudah bercerai. “Dan kini, Supenti tinggal dan diurus bersama ayah dan ibu sambungnya, Saiyah dan diurus dengan penuh kasih sayang meski keaadaan fisiknya, tidak seperti anak anak pada umumnya,” paparnya.

Menurut keterangan dari Ibu sambungnya, kata Saeful, dirinya sudah mengetahui kondisi fisik Supenti sebelum dirinya menikah dengan Ayah Supenti. Kondisi Supenti, kata Saeful, memiliki keterbelakangan mental atau Disabilitas, sebelah matanya tidak melihat, indra pendengarannya tidak berfungsi (Tuna Netra-Red), dan apabila bicara, suaranya tidak jelas dan berjalan nyaris tidak bisa.

“Akan tetapi Kedua orang tua Supenti, sangat sayang dan ikhlas mengurus anaknya meski keadaanya demikian. Mereka sadar, bagaimana pun itu pemberian dan anugrah dari Allah S.W.T yang harus patut kami syukuri,” tutupnya.

“Semoga saja bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat, dan dapat meringankan beban hidup Supenti,” pungkasnya. (Riez/01).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *