Korem 064/MY Gelar Istighatsah Kubra Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Kota Serang, TirtaNews – Komando Resor Militer (Korem) 064/Maulana Yusuf menggelar istighatsah kubra dalam peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Makorem 064/MY, Minggu (19/2).
Kegiatan yang juga dilakukan secara video conference tersebut dimulai dari pukul 04.00 WIB dan dilaksanakan secara serentak oleh prajurit TNI dan Forkopimda di seluruh Indonesia.
Adapun pusat pelaksanaannya dilakukan di Masjid Agung Kabupaten Cianjur yang dihadiri oleh Wapres RI KH Maruf Amin, Ketua MUI Pusat KH Cholil Nafis, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen Kunto Arief Wibowo.
Dalam kesempatannya, Wapres RI KH Ma’ruf Amin menyambut baik kegiatan istighatsah yang diinisiasi oleh TNI AD dan MUI.
“Istighatsah itu meminta tolong kepada Allah SWT, ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits. Kita memohon pertolongan karena tidak ada kekuatan pada kita kecuali Allah,” katanya.
Kendati demikian, Wapres RI juga meminta untuk tidak lemah dalam menjalani kehidupan.
“Jangan menyerah, jangan lemah. Kita minta tolong kepada Allah, tetapi jangan lemah. Harus semangat, harus bangkit. Pemerintah dan rakyat harus semangat membangun optimisme,” jelasnya.
Wapres RI menuturkan pertemuan hari ini penting buat kita semua dalam rangka membangun umat.
“Di satu sisi kita hamba tetapi di sisi lain kita diperintahkan untuk memakmurkan bumi. Allah menjadikan kamu dari bumi, dari tanah dan memintamu untuk memakmurkan bumi. Memberikan tanggung jawab karena manusia khalifah fil ardhi,” tambahnya.
Sementara itu, KSAD Jenderal Dudung mengatakan peristiwa isra mi’raj adalah mukjizat atau puncak kenabian dari Nabi Muhammad SAW.
Ia menyebut peristiwa tersebut salah satunya memberikan keteladanan mengenai ketaatan terhadap perintah atasan.
“Disatu sisi Nabi mengikuti perintah Allah namun Ia memikirkan batas kemampuan umatnya,” katanya.
Jenderal Dudung menjelaskan melalui istigoshah dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Ini salah satu sarana mendekatkan diri kepada allah dengan dzikir dan doa. Kita bersama-sama bangkit ke arah yang lebih baik di tengah kehidupan yang dinamis dan kompleks. Dengan mengedepankan persaudaraan dan kesatuan bangsa,” terangnya.
Lebih lanjut, KSAD mengatakan dirinya dalam beberapa kesempatan selalu menyampaikan kepada prajurit TNI AD untuk berada di tengah masyarakat apapun bentuknya.
“Kalian harus menjadi solusi karena rakyat adalah ibu kandung TNI. Mari kita gotong royong, berbagi dan menguatkan dalam berbagai persoalan dan musibah yang melanda negeri ini,” ujarnya.
“Kita bersimpuh, berdzikir dan berdoa di seluruh Indonesia, memohon kepada Allah memberikan keberkahan kepada umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia. Agar Indonesia terhindar dari bencana dan menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” sambungnya.
Senada dengan KSAD, Danrem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan peristiwa Isra dan Mi’raj menjadi renungan dan semangat bagi kita semua untuk melakukan perubahan ke arah kehidupan yang lebih positif demi kemajuan bangsa dan negara.
Peringatan Isra Mi’raj ini juga, lanjutnya, merupakan momentum penting untuk memantapkan keimanan dan penghambaan diri kepada Allah yang Mahasuci.
“Mari kita mulai introspeksi, melakukan evaluasi diri untuk menjadi lebih baik lagi. Mulai sekarang usahakan untuk selalu melaksanakan solat berjamaah, mendekatkan diri pada sang Pencipta dan memakmurkan masjid yang ada,” pungkasnya.(penrem/red)