RSAW & PT. IP Gelar Baksos Katarak Bagi 45 Warga Cilegon

0

Direktur Utama RS Mata Achmad Wardi Badrus Sholeh (kanan) bersama GM PT. IP Irwan Edi Syahputra Lubis (kedua dari kanan) berfoto bersama tim Lembaga Amil Zakat dan salah satu pasien operasi Katarak, Rabu (01/02/2023).

RSAW & PT. IP Gelar Baksos Katarak Bagi 45 Warga Cilegon
Views: 144

Serang, Tirtanews – PT. PLN Indonesia Power (IP) PLTU Suralaya bersinergi dengan Rumah Sakit (RS) Mata Achmad Wardi dalam Bakti Sosial Operasi Katarak/Glukoma Gratis yang digelar di Aula RS Mata Achmad Wardi, Rabu (01/02/2023).

Dari target 200 orang, sebanyak 45 warga di Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon yang telah diseleksi dan wawancara telah dipastikan mendapatkan pelayanan operasi katarak gratis di Rumah Sakit (RS) Mata Achmad Wardi, Kota Serang.

Irwan Edi Syahputra Lubis selaku General Manager PLTU Suralaya Indonesia Power mengatakan operasi Katarak gratis itu merupakan program Lembaga Amil Zakat (LAZ) PLN Indonesia Power.

“Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama tiga Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Misbah, An Nahl dan An Nur, PT Suralaya 7, PT Suralaya 8 dan PLTU Cilegon,” katanya kepada sejumlah wartawan usai menengok langsung proses operasi.

Operasi Katarak gratis itu, merupakan program unggulan Lembaga Amil Zakat PT Indonesia Power. Kata dia, operasi Katarak itu diharapkan akan dilaksanakan secara rutin setiap bulan.

Ia juga mengatakan operasi katarak gratis itu, diikuti 200 warga. Akan tetapi, setelah melalui tahap seleksi hanya ada 45 warga yang dapat melaksanakan operasi katarak gratis.

Kata dia, warga yang tidak dapat mengikuti operasi Katarak itu, dikarenakan beberapa pasien belum mencapai tahapan operasi dan ada juga yang takut menjalani operasi katarak gratis.

“Ada pasien yang belum mencapai tahapan operasi,. Ada Juga begitu sampai di meja wawancara sudah ketakutan untuk ikut operasi. Jadi yang terpilih hanya 45 orang,” imbuhnya.

Direktur Utama RS Mata Achmad Wardi Badrus Sholeh mengatakan warga yang melaksanakan operasi Katarak gratis sudah melalui pengecekan terlebih dahulu.

Kata dia, sebanyak 200 peserta sudah melaksanakan pengecekan. Akan tetapi, hanya 45 yang lulus pengecekan dapat mengikuti operasi katarak gratis.

“200 tidak bisa dioperasi semuanya, karena tidak semua kena penyakit Katarak,” ujarnya.

Untuk peserta yang mendapat layanan operasi Katarak itu, hari pertama akan mengikuti screening pasien akan mendapatkan pemeriksaan refraksi.

“Pasien akan mendapatkan pemeriksaan refraksi, apakah ia ada gangguan kacamata atau tidak,” katanya.

Selanjutnya, pasien akan mendapatkan screening tunumetri atau tekanan bola mata. “Tekanan bola mata ini akan menyebabkan penyakit yang tidak disadari, tahu-tahu sudah buta,” jelasnya.

Kemudian, akan dilanjutkan dengan screening Katarak. “Setelah katarak ketemu, nanti kemungkinan hasilnya maka ini yang kita kerjakan (operasi) saat ini,” tutupnya. (yogi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *