SPI Banten Gelar Tasyakuran Posko Banjar, Upaya Percepatan Reforma Agraria

0
SPI Banten Gelar Tasyakuran Posko Banjar, Upaya Percepatan Reforma Agraria
Views: 319

Pandeglang, TirtaNews – Dewan Pengurus Basis Serikat Petani Indonesia (DPB-SPI) Citalahab dan Pasir Awi, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten meresmikan Posko Serikat Petani Indonesia (SPI) pada hari Minggu 22 Januari 2023.

Tb. Kemal Idris dan Abah Juhri pengurus basis-basis SPI di Kecamatan Banjar mengungkapkan bahwa Posko SPI didirikan sebagai sekretariat organisasi, sekaligus pusat pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat) petani.

“Dengan adanya Posko SPI, perjuangan reforma agraria seluas 53 hektare bisa lebih terpusat dan akan memperluas keanggotaan SPI di Kecamatan Banjar”, tutur Tb. Kemal Idris.

Sekretaris Dewan Pengurus Cabang Serikat Petani Indonesia (DPC-SPI) Kabupaten Pandeglang, Indra Bayu, dalam sambutannya menerangkan perjuangan Reforma Agraria SPI Banjar sudah ditetapkan jadi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) prioritas untuk diredistribusikan tahun 2022-2023 ini.

“Keputusan ini sudah dibahas berkali-kali dalam rapat-rapat Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Pandeglang. Bahkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional RI (ATR/BPN), BPN Banten dan BPN Pandeglang sudah meninjau lokasi TORA disini”, ujar Indra Bayu

Pada kesempatan yang sama, Sukandar selaku Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah Serikat Petani Indonesia (DPW-SPI) Banten juga menyampaikan TORA SPI Banjar yang berkonflik dengan Hak Guna Bangunan (HGB) PT. Kadu Gedong Raya sudah menjadi kekhususan GTRA Banten.

“Tanah yang sudah dikuasai petani dengan mayoritas ditanami singkong dan pisang ini sudah masuk kedalam database tanah terlantar. Artinya perusahaan sudah tidak mampu memanfaatkan hak yang diberikan negara. Sehingga tidak ada alasan lagi pemerintah menunda redistribusi tanah kepada petani”, tegas petani muda yang kerap disapa Kang Nandar ini.

Posko SPI Banjar akan menggelar pendidikan dan pelatihan paling sedikit dua kali dalam sebulan, dengan salah satu tujuan untuk menguatkan peran petani perempuan dan petani muda. Setiap hari juga posko akan dijaga secara bergantian oleh petani melalui daftar piket yang telah disepakati dalam rapat.

Kegiatan ini juga dihadiri Angga Hermanda sebagai Ketua Departemen Politik, Hukum dan Keamanan DPP-SPI, Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Tahun 2023 Saudara Algifari, Ketua Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Untirta Bung Anggito, dan kader-kader Gerakan Mahasiswa Petani Indonesia (Gema Petani) Banten.

Mahasiswa menyatakan akan selalu mendukung perjuangan petani SPI Banjar untuk mempercepat Reforma Agraria, karena petani ialah soko guru bangsa, dan tanah untuk petani yang menggarap merupakan mandat konstitusi UUD 1945 dan UUPA 1960. Dukungan mahasiswa kepada petani kecil adalah suatu keharusan.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *