Dikunjungi Jokowi, Sedulur Jokowi Kota Dumai Curhat Berbagai Permasalahan
Dumai, TirtaNews – Disela kunjungan Presiden Republik Indonesia (Ir.H.Jokowidodo) ke Kota Madiya Dumai 5 januari 2023 usai meninjau beberapa lokasi kegiatan Pertamina Hulu Rokan, Presiden Jokowi menyempatkan diri bertemu langsung dan Berfoto bareng dengan sejumlah Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Sedulur Jokowi Kota Dumai.
Agenda pertemuan tersebut terjadi di lapangan pesawat Medang Kampai, pada kesempatan itu melalui Pengurus DPC Sedulur Jokowi Dumai, Zailani selaku ketua bersama sejumlah anggota dan pengurus Kabupaten lainya, termasuk pengurus Kabupaten bengkalis serta beberapa ormas lainya, menyampaikan sejumlah persoalan yang terjadi di Kota Madiya dumai maupun Kabupaten lainya.
Zailai melalui permohonan tertulis yang disampaikan langsung oleh Pengurus Sedulur Jokowi Dumai, diantaranya yaitu, pertama: Persoalan infrastruktur jalan untuk menuju kawasan industri sungai Sembilan serta jembatan penghubung dari Kecamatan Dumai Barat ke Kecamatan Sungai Sembilan yang sangat memprihatinkan “Wilayah Kota Dumai,”ungkapnya kepada awak media, Selasa (17/01/2023).
Permasalahan yang Kedua adalah Persoalan mafia tanah yang masih banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat kota dumai, salah satunya permasalahan/sengketa Perusahaan PT. EU Persada / (PT. G) dengan Masyarakat Dumai yang bernama Zailani (selaku Ahli Waris) “wilayah Kota Dumai,”lanjutnya.
Permasalahan yang Ketiga adalah Persoalan Tanah Siak Lahan Garapan Masyarakat Kelompok Tani Manunggal seluas + 724 HA (362 KK) diduga diambil PAKSA oleh Perusahaan PT. M SPl di Desa Kerinci Kanan, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, (Dahulu Kecamatan Siak, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau) “Wilayah Kabupaten Siak, Provinsi Riau.”
Kemudian yang Ke empat adalah Persoalan Pembebasan Lahan Kelompok Tani Rantau Bais Terpadu (Kt-Rbt) seluas lebih kurang 1600 ha oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Blok Rokan sebelumnya PT. Chevron Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. “wilayah Rokan Hilir. Kelima: Percepatan Pembangunan Jembatan Penghubung Antara Dumai- Rupat dan Malaka Malaysia, ” paparnya.
Zailani mengatakan, bahwa mereka dalam waktu terdekat akan berangkat ke Jakarta memfollow up permohonan mereka tersebut melalui jalur mereka di pusat, agar persoalan segera menemukan titik temu sesuai yang mereka harapkan. (Red)