Penanganan Banjir Prioritas Program Bidang SDA PUPR Kabupaten Serang Di Tahun 2022

0
Views: 116

Kab. Serang, TirtaNews – Dalam upaya penanganan banjir di beberapa titik wilayah Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) terus bekerja menuntaskan penanganan masalah banjir di Kabupaten Serang dan Capaian pekerjaan tahun 2022.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) M. Ronny Natadipraja, mengungkapkan untuk tahun 2022 ini ada DED Pembuatan embung, Drainase, penyusunan pola rencana sumber daya air wilayah Kabupaten Serang dan tentang Perda ke ikut sertaan pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan sungai.

“Untuk penanganan banjir sudah kita lakukan pembuatan drainase terintegrasi, membuat embung, biopori, sumur resapan, dan normalisasi sungai,”ungkap Kabid SDA Kabupaten Serang M. Ronny Natadipraja di ruang kerjanya. Pada Jumat (23/12/2022).

Ia menambahkan, untuk konstruksinya itu terdiri dari perkuatan tebing sungai Cipareang, Perkuatan tebing sungai Desa Pancanegara Kecamatan Pabuaran, Perkuatan tebing sungai Kaserangan, perkuatan tebing sungai Citabogor, Perkuatan tebing cisait.

“Kalau Kontruksi untuk tahun ini ada 47 paket, Konsultan 18 paket dan perorangannya 4 paket, nah untuk perencanaan itu ada penyusunan pembuatan DED Embung kemudian DED Drainase termasuk ada penyusunan pola rencana kewenangan Kabupaten Serang,”papar Roni.

Lebih lanjut, Roni mengatakan untuk embung di tahun ini ada dua titik yaitu yang di BCP Ciruas dan yang di Desa Damping Pamarayan itu salah satu upaya penanganan banjir.

“Jadi secara singkatnya sumber daya air itu untuk menjamin ketersediaan air dan yang kedua untuk meminimalisir genangan air yang terjadi di Kabupaten Serang”kata Ronny.

Untuk penanganan banjir itu sendiri diantara lain pembuatan embung, pembangunan drainase, pembuatan biopori, pembuatan sumur resapan dan sosialisasi kepada masyarakat termasuk juga normalisasi saluran sungai.

“Nah sedangkan untuk ketersediaan air kita ada beberapa kegiatan seperti perkuatan tebing sungai kemudian menormalisasi sungai situ rawa seperti danau, jadi itulah untuk kegiatan air baku selain itu juga kita melakukan kegiatan seperti inventarisasi pembangunan liar di sepanjang sungai kemudian juga merekomendasikan banjir padat mengembang,”tutup Ronny.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *