Danrem 064/MY Tegaskan Tidak Boleh Ada Prajurit yang Menyakiti Hati Rakyat
SERANG, TirtaNews – Usai menggelar Upacara Peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat ke-77, Korem 064/Maulana Yusuf melaksanakan pemotongan tumpeng dan perkenalan dengan para Komandan TNI AD yang ada di wilayahnya.
Hal itu dilakukan karena dalam kesempatan itu adalah momentum semua TNI AD di wilayah Korem 064/MY berkumpul. Demikian dikatakan Komandan Korem (Danrem) 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna, Kamis (15/12/2022).
“Ini momentum kita semua kumpul di sini. Jadi kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, sayang kalau disia-siakan. Apalagi saya yakin banyak Komandan-komandan di sini yang tidak kalian kenal,” katanya.
Perkenalan dimulai dari Dandenkesyah 03.04.04 Serang, Dandenpom III/4 Serang, Dandenbekang Serang, Danbrigif 14 Mandalayuda Kostrad, Danyon 318 Kostrad, Danyon 320/BP Kostrad, Dangrup 1 Kopassus, Para kasi Korem 064/MY dan Dandim Jajaran Korem 064/MY.
Usai perkenalan tersebut, Brigjen TNI Tatang Subarna mengajak para prajurit untuk tidak menyakiti hati rakyat.
“Warna boleh berbeda, baju boleh berbeda tetapi kita di bawah satu atap yaitu Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Sesuai amanat yang saya bacakan dari dari bapak Kasad, menyambut tahun 2023 tidak boleh ada yang menyakiti hati rakyat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menuturkan tidak boleh ada prajurit TNI di wilayah Korem 064/MY yang membentak-bentak dan marah-marah terhadap rakyat. Apalagi ke depan Indonesia akan menghadapi tahun politik.
“Sekarang rakyat sedang diperebutkan oleh semua orang yang punya kepentingan dan kita yang memiliki kepentingan untuk keamanan, pertahanan dan ketertiban hanya satu yang bisa kita lakukan tadi, tidak ada satu orang pun yang mencoba menyakiti hati rakyat baik dengan ucapan maupun dengan tindakan,” jelas Danrem 064/MY.
“Ingat bahwa Bapak Kasad mengatakan rakyat adalah Ibu Kandung kita. Berarti kalau kalian membentak rakyat, memarahi rakyat itu artinya kalian memarahi ibumu sendiri,” sambungnya.
Pria yang akrab disapa Abah tersebut menegaskan bahwa rakyat bukan musuh TNI dan di Banten ini tidak ada musuh. Mereka semua menurutnya adalah teman, kawan, saudara dan Ibu.
“Tidak ada musuh yang ada mungkin kalian kurang bersilaturahmi dengan mereka. Jadi saya berharap tidak ada lagi gesekan antara TNI dengan rakyat menyambut tahun politik ke depan,” pungkasnya.(penrem/red)