Golkar Tinggalkan KIB, Siap Berkoalisi dengan PKB-Gerindra
Jakarta, TirtaNews – Manuver-manuver politik menjelang Pemilu 2024 semakin menarik untuk dicermati. Terhembus kabar kalau Partai Golkar bakal meninggalkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibangun bersama PPP dan PAN.
Sebagaimana diketahui, PPP telah menyatakan dukungannya atas pencapresan Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP. Bahkan, kedua partai ini tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengajak partai lainnya mengikuti jejak mereka, termasuk kepada Partai Golkar.
Namun Golkar rupanya punya sikap lain. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dikabarkan telah menjalin komunikasi politik dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gus Muhaimin Iskandar, di Jakarta, (3/5/2023).
Meski belum diumumkan secara resmi, namun santer terdengar kabar kalau Golkar akan merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dimana koalisi tersebut telah tergabung PKB dan Gerindra.
Sinyal akan bergabungnya Golkar ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya diungkapkan Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza usai pertemuan Airlangga dan Gus Muhaimin.
“Golkar memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, Gerindra dan PKB membutuhkan itu untuk membuat Indonesia makin maju,” kata Faisol dalam keterangan tertulis, dikutip Republika, (4/5/2023).
Ditambahkan Faisol, adapun skema kerja sama PKB dan Golkar adalah untuk mempersiapkan pemenangan pemilihan presiden (pilpres) dengan memperkuat usungan terhadap Prabowo dan Cak Imin sebagai bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Untuk itu Partai Golkar bersama PKB telah menunjuk tim pemenangan dari masing-masing perwakilan partai. Dari Partai Golkar ditunjuk Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid, sedangkan dari PKB diwakili Ketua DPP PKB Faisol Reza.
Pada sisi lain, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang beranggotakan Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS memberikan sinyal agar Golkar mau merapat ke KPP.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali yang menyebut Golkar membutuhkan koalisi baru. KPP menurut Ali, sangat terbuka jika Golkar mau bergabung.
Bahkan, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi sempat melontarkan wacana pasangan capres-cawapres KKP duet pasangan Anies-Airlangga. Meski Aboe menyebut hal itu masih memerlukan pembicaraan panjang.(red)