Gaido Group dan Kemen Pariwisata Jalin Kolaborasi Kembangkan Destinasi Pariwisata

0
Gaido Group dan Kemen Pariwisata Jalin Kolaborasi Kembangkan Destinasi Pariwisata
Views: 35

JAKARTA, TirtaNews — Gaido Group melalui gerakan nasional Gaido Connected menjalin kolaborasi strategis dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk memperkuat pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata nasional. Kolaborasi itu dibahas dalam rapat koordinasi bertema “Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Pariwisata” yang digelar di Gedung Sapta Pesona, lantai 14, Jakarta Pusat, Kamis, 6 November 2025.

Rapat tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi Kemen Pariwisata antara lain Hariyanto adalah Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Hariyanto, Sekretaris Deputi S. Utari Widyastuti yang juga menjabat Pelaksana Harian Asisten Deputi Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah II, Asisten Deputi Perancangan Destinasi Pariwisata M. Nurdin, Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat Florida Pardosi, Asisten Deputi Pengembangan Produk Pariwisata Itok Parikesit, serta Asisten Deputi Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah Bambang Cahyo Murdoko.

Dari pihak eksternal, hadir pendiri sekaligus CEO Gaido Group M. Hasan Gaido, Komisaris BUMD DKI Jakarta Biem Triani Benjamin, peneliti BRIN Ida Irawati Brain, pengurus ICMI Fajar, serta sejumlah akademisi dan perwakilan komunitas pariwisata.

Dalam sambutannya, Hariyanto menegaskan bahwa pengembangan destinasi pariwisata nasional tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada harmonisasi kebijakan lintas sektor.

“Kami di Kemen Pariwisata memiliki mandat untuk merumuskan, mengoordinasikan, dan menyinkronkan kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata. Artinya, setiap pembangunan destinasi harus terhubung dengan tata ruang, potensi masyarakat, dan infrastruktur penunjangnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, arah kebijakan pariwisata Indonesia kini mengedepankan prinsip inklusif dan berkelanjutan, dengan menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Kami ingin memastikan bahwa pariwisata tidak hanya mendatangkan wisatawan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” kata Hariyanto.

Pertemuan tersebut juga menyoroti upaya memperkuat hubungan historis antara Cirebon, Banten, dan Jakarta sebagai poros peradaban Islam Nusantara. Diskusi berkembang pada gagasan menjadikan sejarah Fatahillah, panglima Kesultanan Banten yang menaklukkan Portugis di Sunda Kelapa, sebagai bagian penting dalam perayaan 500 tahun Jakarta pada 2027 mendatang.

CEO Gaido Group, M. Hasan Gaido, menyambut baik sinergi tersebut. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri pariwisata menjadi kunci mempercepat pertumbuhan sektor wisata nasional. “Gerakan Gaido Connected kami rancang untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan agar ekosistem pariwisata lebih terintegrasi dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan kemitraan publik-swasta dalam pengembangan destinasi unggulan, terutama di kawasan bersejarah dan berbasis budaya. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *