Pembakaran Limbah Ilegal di Cikande Dikecam, Warga Ancam Gelar Aksi

0
Pembakaran Limbah Ilegal di Cikande Dikecam, Warga Ancam Gelar Aksi
Views: 15

SERANG, TirtaNews — Warga Desa Kemurang dan Desa Bojong, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, menyatakan penolakan keras terhadap praktik pembakaran limbah ilegal yang diduga berlangsung di wilayah mereka. Aksi penolakan yang disampaikan pada Kamis, 23 Oktober 2025, itu dilatarbelakangi kekhawatiran warga terhadap pencemaran udara dan dampaknya terhadap kesehatan.

Sejumlah warga mengaku resah karena asap hasil pembakaran kerap menutupi permukiman dan menyebabkan gangguan pernapasan, terutama pada anak-anak. Mereka menuding kegiatan tersebut sebagai bentuk pelanggaran lingkungan yang sudah berlangsung cukup lama tanpa penindakan tegas.

“Kami menolak keras pembakaran limbah ini. Udara sudah tercemar, anak-anak kami terancam kesehatannya. Jika tuntutan ini tidak didengarkan, kami tidak akan ragu menggelar aksi besar-besaran,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Dari keterangan warga, aktivitas yang diprotes itu diduga merupakan pembakaran limbah timah. Praktik tersebut dinilai tidak memiliki izin resmi dari pemerintah daerah maupun instansi terkait. Ketiadaan izin itu memperkuat dugaan bahwa kegiatan tersebut melanggar ketentuan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam undang-undang.

Warga dua desa tersebut mendesak pemerintah Kabupaten Serang dan aparat penegak hukum untuk segera menghentikan aktivitas pembakaran ilegal dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat. Mereka juga berharap kualitas udara di lingkungan mereka dapat segera pulih.

“Kami ingin udara bersih kembali. Jangan tunggu sampai ada korban,” kata warga lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan pembakaran limbah tersebut. Namun, sejumlah lembaga pemerhati lingkungan di Serang menyatakan siap mendampingi warga untuk melayangkan laporan resmi ke instansi berwenang. (DN/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *