MAPALA GEMPA UNBAJA Tanam Ratusan Pohon di Gunung Pulosari

0
MAPALA GEMPA UNBAJA Tanam Ratusan Pohon di Gunung Pulosari
Views: 33

PANDEGLANG, TirtaNews — Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Gerakan Mahasiswa Pelestari Alam (GEMPA) Universitas Banten Jaya (UNBAJA) sukses menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) ke-20 di kawasan Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada 3–13 Oktober 2025. Kegiatan ini ditutup dengan aksi penanaman ratusan bibit pohon sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

Mengusung tema “Membentuk Generasi Tangguh, Berjiwa Sosial, dan Cinta Alam,” Diklatsar tahun ini menjadi momentum penting dalam proses kaderisasi anggota baru. Tak sekadar mengasah kemampuan fisik, kegiatan tersebut juga menanamkan nilai-nilai mental, sosial, dan ekologis kepada para peserta.

Ketua Umum MAPALA GEMPA UNBAJA, Irvan “Petruk”, mengatakan Diklatsar merupakan pondasi awal bagi calon anggota untuk memahami makna sejati menjadi pecinta alam.

“Diklatsar bukan hanya ajang melatih ketahanan tubuh, tetapi juga melatih kepekaan sosial dan tanggung jawab moral terhadap kelestarian alam. Seorang pecinta alam sejati harus memiliki kesadaran ekologis dan semangat sosial yang tinggi,” ujar Irvan.

Selama sepuluh hari kegiatan, para peserta menerima berbagai materi dasar kepecintaalaman, antara lain navigasi darat, mountaineering, survival, manajemen perjalanan, pertolongan pertama lapangan, hingga konservasi lingkungan. Mereka juga diajak berdiskusi mengenai krisis ekologis dan ancaman alih fungsi lahan yang kian marak di wilayah Banten.

Sebagai penutup, ratusan bibit pohon ditanam di lereng Gunung Pulosari. Aksi tersebut menjadi simbol perlawanan terhadap degradasi lingkungan dan bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap keberlanjutan sumber daya alam lokal.

Perwakilan anggota GEMPA, Idan Wildan, mengapresiasi semangat para peserta dan panitia.

“MAPALA GEMPA UNBAJA telah memberikan contoh bahwa mahasiswa bukan hanya agen perubahan sosial, tetapi juga pelestari lingkungan yang konsisten dan berintegritas,” katanya.

Abah Uwa, anggota Badan Kehormatan GEMPA, menambahkan bahwa kegiatan ini menegaskan komitmen organisasi untuk terus melahirkan kader muda yang berkarakter, berjiwa sosial, dan memiliki kesadaran ekologis tinggi.

“Gunung, hutan, dan lingkungan bukan sekadar tempat berpetualang, tetapi ruang belajar bagi manusia untuk memahami harmoni kehidupan. Kami percaya, mencintai alam adalah bentuk tertinggi dari mencintai kehidupan,” ujarnya. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *