Pasis Seskoad Kaji Program Makan Bergizi Gratis di Serang

SERANG, TirtaNews — Dalam upaya mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045, para Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) LXVI Seskoad melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan Wilayah Pertahanan (KKL Wilhan) di wilayah teritorial Kodim 0602/Serang, meliputi Kabupaten dan Kota Serang, Provinsi Banten, pada Rabu 8 Oktober 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Pemberdayaan Satkowil TNI AD dalam Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis Guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045” ini berfokus pada penguatan sinergi antara TNI AD, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat dalam mendukung program MBG serta pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tingkat lokal.
Rangkaian KKL dimulai dengan audiensi strategis di Mapolresta Serang Kota pada 7 Oktober 2025. Pasis Dikreg LXVI melakukan dialog langsung dengan unsur kepolisian untuk menggali data primer terkait peran keamanan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan MBG.
Diskusi berlangsung konstruktif, menyoroti pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan satuan kewilayahan dalam menjaga distribusi pangan bergizi dan edukasi gizi masyarakat di wilayah binaan.
Kegiatan berlanjut dengan dialog interaktif bersama jajaran Kodim 0602/Serang, tokoh adat, dan masyarakat binaan. Pasis menggali informasi lapangan mengenai implementasi MBG dan SPPG, serta tantangan di tingkat desa, mulai dari akses logistik hingga kesadaran masyarakat terhadap gizi seimbang. Temuan lapangan ini akan menjadi bahan kajian akademik dan rekomendasi kebijakan yang disusun oleh peserta pendidikan Seskoad.
Pada 8 Oktober 2025, rombongan Pasis Dikreg LXVI juga melaksanakan audiensi dengan DPRD Kota Serang. Ketua DPRD H. Mujirohman, S.H., bersama Wakil Ketua Roni Alfanto, S.E., membuka diskusi yang membahas peran legislatif dalam penganggaran, pengawasan, dan dukungan regulatif terhadap program MBG.
“Semangat akademik dan kontribusi strategis para perwira siswa ini menjadi inspirasi bagi kami dalam memperkuat sinergi kebijakan antara pusat dan daerah,” ujar Mujirohman dalam sambutannya.
Koordinator Lapangan KKL Wilhan, Kolonel Inf Imam Purnomo Hadi, S.I.P., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan ilmiah dan empiris untuk mendukung program pemerintah di bidang gizi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami hadir dengan semangat akademisi dan pengabdian, memperkuat koordinasi lintas sektoral demi terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ujar Imam, didampingi Patun Kolonel Inf Robianto Gadji, S.I.P.
Menurut Imam, keberhasilan program MBG membutuhkan sinergi antara TNI AD dan pemerintah daerah dalam aspek pendampingan masyarakat, edukasi, dan fasilitasi logistik.
Dalam forum-forum diskusi, beberapa isu utama yang mengemuka antara lain:
Peran strategis Satkowil TNI AD dalam edukasi dan distribusi program MBG.
Integrasi MBG dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah.
Tantangan implementasi di lapangan, terutama soal logistik dan sosialisasi.
Dukungan regulatif dan anggaran dari pemerintah daerah.
Model kolaborasi TNI, DPRD, Polri, dan masyarakat dalam pembangunan gizi nasional.
Melalui kegiatan KKL Wilhan ini, Pasis Dikreg LXVI Seskoad berupaya mengintegrasikan pendekatan akademik dan operasional dalam mendukung program strategis nasional.
Sinergi antara lembaga militer, pemerintahan, dan masyarakat diharapkan mampu memperkuat peran TNI AD sebagai penggerak pemberdayaan masyarakat menuju generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global.
“Program MBG bukan hanya soal makan bergizi, tapi investasi jangka panjang bagi kualitas manusia Indonesia,” ujar salah satu peserta KKL menutup diskusi.
Dengan semangat “TNI Bersama Rakyat, Menuju Indonesia Emas 2045,” kegiatan ini menjadi cerminan nyata dari kemanunggalan TNI dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan manusia yang berkeadilan dan berkelanjutan. (Az/Red)