Transportasi Belum Merdeka, ODOL Masih Gentayangan di Merak

0
Transportasi Belum Merdeka, ODOL Masih Gentayangan di Merak

Oplus_131072

Views: 24

CILEGON, TirtaNews – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia kembali menghadirkan ironi: kemerdekaan di sektor transportasi belum sepenuhnya tercapai. Di Pelabuhan Merak, Banten, kendaraan angkutan dengan muatan berlebih dan dimensi tak sesuai aturan alias over dimension and over loading (ODOL) masih melenggang tanpa hambatan.

Pemandangan truk losbak dengan tumpukan barang menjulang sudah menjadi hal lumrah di pintu gerbang penyeberangan Jawa–Sumatra tersebut. Penegakan aturan seakan berhenti pada spanduk dan papan imbauan.

Menteri Perhubungan Dudy mengingatkan, pemerintah tidak akan memberi toleransi bagi kendaraan yang tak laik jalan. “Keselamatan berkendara harus jadi prioritas. Nyawa manusia tidak boleh dikorbankan hanya demi efisiensi atau keuntungan,” ujar Dudy dalam keterangan resmi, Kamis, 14 Agustus 2025, dikutip dari laman dephub.go.id.

Namun, kenyataan di lapangan bertolak belakang dengan retorika itu. Truk-truk ODOL tetap bebas keluar-masuk pelabuhan tanpa pengawasan berarti. Situasi ini memantik kekhawatiran akan potensi kecelakaan, baik di jalan raya maupun di atas kapal penyeberangan.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten hingga kemarin belum memberikan keterangan resmi terkait lemahnya pengawasan. Pertanyaan pun menggantung: apakah BPTD benar-benar menjalankan mandat penegakan aturan di dalam pelabuhan terhadap ODOL?

Jika praktik ODOL terus dibiarkan, publik layak bertanya: siapa yang sesungguhnya harus bertanggung jawab atas keselamatan transportasi nasional? (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *