UNMA Banten dan UMJ Perkuat Sinergi Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui Penandatanganan MoU

0
UNMA Banten dan UMJ Perkuat Sinergi Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui Penandatanganan MoU
Views: 25

PANDEGLANG, TirtaNews — Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten terus menunjukkan langkah progresif dalam membangun kolaborasi strategis dengan berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Kali ini, UNMA Banten resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang dilaksanakan pada Jumat, 18 Juli 2025, di Gedung Rektorat Kampus UNMA Banten, Pandeglang.

Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Rektor UNMA Banten, Prof. Dr. Andriansyah, M.Si., dan perwakilan dari UMJ, yakni Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMJ, Prof. Dr. Evi Satispi, M.Si., yang hadir mewakili Rektor UMJ. Penandatanganan disaksikan oleh jajaran pimpinan dari kedua universitas, termasuk para wakil rektor, dekan, kepala program studi S2 dan S3 FISIP UMJ, serta dosen-dosen dari kedua lembaga.

Sinergi Nyata dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi

Nota kesepahaman antara UNMA Banten dan UMJ mencakup penguatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama ini tidak hanya berhenti pada tataran formalitas, melainkan langsung diarahkan pada langkah-langkah konkret yang akan segera diimplementasikan dalam waktu dekat.

Salah satu fokus utama dari kolaborasi ini adalah pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara kolaboratif antara dosen dan mahasiswa dari kedua universitas. Selain itu, kedua pihak juga sepakat untuk membuka ruang pelaksanaan perkuliahan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi beberapa program studi magister dan doktoral, khususnya di bidang ilmu sosial dan ilmu politik. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para profesional dan alumni yang telah memiliki pengalaman kerja atau keilmuan di bidang terkait, agar dapat melanjutkan studi dengan pengakuan atas capaian sebelumnya.

Tak kalah penting, kerja sama ini juga membuka peluang riset kolaboratif antarperguruan tinggi, terutama dalam rangka pengajuan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Melalui kolaborasi ini, UNMA dan UMJ berharap dapat menghasilkan karya-karya ilmiah yang tidak hanya berkualitas secara akademik, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap kebutuhan dan tantangan di tengah masyarakat.

Rektor UNMA Banten, Prof. Dr. Andriansyah, M.Si. menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari misi UNMA untuk mencerdaskan umat dan memperkuat jejaring akademik yang berorientasi pada kebermanfaatan.
“Kerja sama dengan UMJ merupakan langkah strategis untuk memperluas kontribusi nyata UNMA di dunia pendidikan tinggi Indonesia, khususnya dalam menjawab tantangan pembangunan di wilayah Banten. Kami ingin membangun ekosistem akademik yang kolaboratif, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujarnya.

Muhammadiyah dan Mathla’ul Anwar: Nilai-Nilai Keislaman sebagai Fondasi Kolaborasi

Dekan FISIP UMJ, Prof. Dr. Evi Satispi, M.Si., yang turut hadir dalam acara ini, menyambut baik kolaborasi tersebut. Ia menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai keislaman dalam praktik pendidikan tinggi.
“Melalui semangat Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, kerja sama ini kami maknai sebagai sarana untuk melahirkan inovasi akademik yang berpijak pada nilai-nilai Islam yang mencerahkan. Riset kolaboratif dan publikasi ilmiah yang lahir dari kerja sama ini diharapkan akan memberi kontribusi langsung kepada masyarakat,” ujarnya.

Salah satu program prioritas dalam kerja sama ini adalah penelitian kolaboratif mengenai wilayah perikanan, yang akan digarap bersama oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dari kedua kampus. Penelitian ini akan mengkaji potensi perikanan di wilayah pesisir Banten sebagai bagian dari kontribusi ilmiah terhadap pembangunan daerah.

Tak hanya itu, UNMA dan UMJ juga akan menginisiasi kuliah tamu lintas kampus, program pengabdian masyarakat terpadu, serta membuka akses bagi mahasiswa dan dosen dari masing-masing institusi untuk melakukan mobilitas akademik.

Kesempatan emas juga diberikan bagi dosen dan alumni UNMA yang ingin melanjutkan studi Magister (S2) maupun Doktoral (S3) di UMJ, khususnya dalam rumpun ilmu sosial dan politik. Hal ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia UNMA Banten.

Guru Besar UMJ, Prof. Dr. Taufiqurokhman, M.Si., yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan komitmen konkret menuju kolaborasi akademik yang berkelanjutan.
“Program seperti PkM bersama, RPL lintas kampus, dan kolaborasi riset dalam program hibah nasional adalah langkah konkret untuk menciptakan ruang belajar yang lintas batas. Harapan kami, mahasiswa dan dosen dari UNMA dan UMJ dapat saling memperkaya pengalaman dan perspektif akademik,” ungkapnya.

Model Kemitraan Akademik yang Inklusif dan Relevan
Kerja sama UNMA Banten dan UMJ menjadi salah satu contoh bagaimana dua kampus berbasis nilai keislaman dapat menyatukan visi untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Kolaborasi ini juga memperkuat langkah UNMA yang sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan Institut Media Digital EMTEK (IMDE), membuka ruang koneksi yang luas antara dunia akademik, industri, dan masyarakat.
“Sesama universitas, kita harus bersinergi dan berkolaborasi. Ini bukan hanya kerja sama administratif, tapi bagian dari gerakan akademik untuk membangun Indonesia yang tercerahkan, inklusif, dan berdaya saing,” tegas Prof. Andriansyah.

Dengan ditandatanganinya MoU ini, diharapkan UNMA Banten dan UMJ dapat segera merealisasikan program-program kolaboratif yang berdampak, melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peka terhadap persoalan sosial, serta mampu menjadi agen perubahan di tengah dinamika zaman. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *