Perempuan Muslim Asia-Pasifik Galang Kepemimpinan Hijau di Padang

0
Perempuan Muslim Asia-Pasifik Galang Kepemimpinan Hijau di Padang
Views: 108

PADANG, TirtaNews – Kota Padang, Sumatera Barat, menjadi saksi lahirnya semangat kolaboratif perempuan Muslim Asia-Pasifik dalam membangun kepemimpinan berkelanjutan berbasis nilai-nilai Islam. Melalui International Women Leadership Training yang digelar pada 11–15 Juli 2025, para delegasi dari 12 negara menggagas pendekatan baru dalam menjawab krisis lingkungan global, dengan pendekatan spiritualitas dan peran transformasional perempuan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Milad ke-63 Wanita Islam Indonesia. Diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Wanita Islam bersama Women’s Wing RISEAP (Regional Islamic Da’wah Council of Southeast Asia and the Pacific), pelatihan internasional ini mengusung tema “Empowering Muslim Women to Lead Sustainable Change through Islamic Principles, Transformative Role Models, Innovative Solutions, and Impactful Case Studies in Environmental Stewardship”.

“Kolaborasi lintas negara ini bukan hanya menjadi ruang pembelajaran, tapi juga langkah konkret dalam meneguhkan peran perempuan Muslim sebagai pemimpin perubahan dunia,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Wanita Islam, Dra. Hj. Marfuah Musthofa, M.Pd., dalam sambutannya di Auditorium Gubernuran Sumbar.

Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas peran strategis perempuan Muslim dalam menyuarakan isu keberlanjutan. “Dengan nilai-nilai Islam sebagai landasan, perempuan dapat menjadi penjaga lingkungan dan pelopor peradaban masa depan,” ucap Mahyeldi.

Pelatihan ini dibagi menjadi empat sesi utama: kesadaran lingkungan dalam Islam, keteladanan perempuan sebagai agen transformasi, peran perempuan dalam masa depan berkelanjutan, serta pentingnya suara perempuan dalam gerakan keberlanjutan global. Delegasi dari Filipina dan Australia memaparkan praktik pengelolaan sampah berbasis komunitas, sementara Malaysia dan Maladewa berbagi pengalaman pengelolaan pesisir berkelanjutan. Delegasi Indonesia sendiri mengangkat kisah sukses perempuan pesisir dalam mengembangkan pertanian organik dan energi terbarukan.

Sejumlah tokoh penting turut hadir, seperti YB Dato’ Hajjah Hanifah Hajar Taib (Deputy Minister of Economy Malaysia sekaligus Chairperson Women’s Wing RISEAP), Dato’ Dr. Marzuki Omar (Sekretaris Jenderal Kehormatan RISEAP), dan Hajjah Rahayu Mohamad serta Hajjah Zubeda Raihman dari jajaran kepemimpinan Women’s Wing RISEAP.

Selain sesi pelatihan, peserta juga mengikuti rangkaian penguatan jejaring budaya. Gala dinner yang digelar di Auditorium Gubernuran dan jamuan di Rumah Gadang Baiturrahman memperkenalkan para tamu internasional pada budaya Minangkabau melalui sajian kuliner khas dan pertunjukan seni tradisional seperti Tari Pasambahan dan Tari Piring. “Kami sangat terkesan dengan keramahan masyarakat dan kelezatan masakan Padang,” ujar delegasi asal Brunei.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan kunjungan budaya ke Istana Pagaruyung dan Bukittinggi. Di sana, para peserta mendalami filosofi adat Minangkabau yang menjunjung tinggi syariah dan pelestarian alam, serta menikmati panorama Ngarai Sianok dan pasar tradisional yang kaya kerajinan lokal seperti tenun Pandai Sikek.

Dr. Ilah Holilah, Ketua Panitia International Women Leadership Training, menyebut kegiatan ini sebagai momentum strategis untuk mengarusutamakan kepemimpinan perempuan Muslim dalam pembangunan berkelanjutan. “Kami percaya bahwa kepemimpinan yang dilandasi nilai Islam dan kearifan lokal dapat menjadi solusi dunia,” ujarnya.

Dalam catatan akhir, seluruh delegasi sepakat bahwa pelatihan ini menjadi fondasi untuk memperkuat solidaritas dan pertukaran pengetahuan antarperempuan Muslim lintas negara. Dengan semangat Perempuan Berdaya, Bumi Lestari, Padang telah menjadi panggung diplomasi hijau yang berakar pada nilai keislaman dan kekayaan budaya Indonesia. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *