Tinggal di Gubuk Reyot, Haris Harap Uluran Tangan Pemerintah

0
Tinggal di Gubuk Reyot, Haris Harap Uluran Tangan Pemerintah
Views: 40

SERANG, TirtaNews — Ahmad Haris, seorang buruh harian lepas yang tinggal di Kampung Katapura, Desa Tambiluk, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, hidup dalam kondisi yang memilukan bersama istri dan empat orang anaknya. Di balik kesehariannya yang berat, Haris mengaku tak pernah berhenti berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah terhadap nasib keluarga kecilnya.

Rumah yang mereka tempati jauh dari kata layak. Atapnya bocor, dindingnya lapuk, dan lantainya masih berupa tanah. “Saya bukan tidak ingin memberikan rumah yang layak untuk istri dan anak-anak, tapi hidup ini kadang terlalu berat,” ucap Haris, Selasa lalu.

Kondisi semakin memprihatinkan karena sang istri mengalami depresi. Haris menuturkan, tekanan hidup yang terus menerus dan keterbatasan ekonomi menjadi penyebab utama gangguan kesehatan mental yang dialami istrinya. “Anak-anak kadang menangis melihat ibunya, saya pun hanya bisa pasrah,” katanya.

Sebagai buruh harian lepas, penghasilannya tak menentu. Terkadang Haris tidak mendapatkan pekerjaan selama beberapa hari dalam seminggu. Uang yang didapat pun hanya cukup untuk makan seadanya. “Kalau hujan deras, air masuk ke dalam rumah. Anak-anak saya sering sakit. Saya ingin mereka bisa sekolah dengan tenang dan tidur dengan nyaman,” ujar Haris.

Haris berharap adanya perhatian dan uluran tangan dari pemerintah daerah, baik dalam bentuk bantuan sosial, perbaikan tempat tinggal, maupun dukungan kesehatan untuk istrinya. “Saya ingin hidup layak, bukan untuk saya saja, tapi terutama untuk anak-anak saya,” ujarnya lirih.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak desa maupun kecamatan setempat terkait kondisi keluarga Haris. Namun, warga sekitar berharap agar kisah ini bisa menjadi perhatian bagi para pemangku kebijakan. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *