Komara Paraguna Tampilkan Kacapi Suling dalam Pagelaran Budaya di Hotel Aston Serang

0
Komara Paraguna Tampilkan Kacapi Suling dalam Pagelaran Budaya di Hotel Aston Serang
Views: 6

KOTA SERANG, TirtaNews – Lantunan lembut kacapi dan suling mengalun menyapa para tamu makan malam di Hotel Aston Serang, Sabtu malam, 21 Juni 2025. Sanggar Seni Komara Paraguna menjadi penampil utama dalam gelaran “Pusat Budaya Banten”, program rutin yang diinisiasi manajemen hotel sebagai upaya melestarikan seni dan budaya lokal.

Komara Paraguna menyuguhkan sajian khas Sunda-Banten melalui kolaborasi antara Rian Permana (kacapi), Palguna Edya Wibisana (suling), dan Irna Juliana sebagai sinden. Beberapa lagu yang ditampilkan di antaranya “Alam Banten Anu Kuring”, “Debus Banten”, dan “Serang Kota Sajarah” — lagu-lagu kontemporer yang sarat dengan muatan lokal dan nilai-nilai kearifan tradisi Banten.

“Lagu ‘Alam Banten Anu Kuring’ mengisahkan potensi alam Banten yang sangat indah: dari sawah, gunung, hingga laut yang membentang seperti benteng keindahan. Lagu ini kami persembahkan agar masyarakat tergerak untuk menjaga dan merawat kekayaan alam tersebut,” ujar Rian Permana, Pupuhu Sanggar Komara Paraguna sekaligus Sekretaris Program Studi Seni Pertunjukan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).

Adapun lagu “Debus Banten” menghadirkan narasi kuat tentang seni bela diri Debus yang melegenda di tanah jawara, sementara “Serang Kota Sajarah” — karya maestro karawitan Saudi Sasmita — menggambarkan sejarah dan kemakmuran Kota Serang yang hidup rukun dan dipimpin oleh tokoh bijaksana seperti Sultan Maulana Yusuf.

Menurut Rian, penampilan ini adalah bagian dari misi kesenian untuk membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya. “Kami ingin masyarakat semakin bangga, cinta, dan sadar akan potensi seni dan budaya yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama,” tuturnya. Rian juga aktif dalam Paguyuban Sumedang Larang (PSL) Banten, yang fokus pada gerakan sosial dan pengembangan budaya lokal.

Selain pertunjukan Kacapi Suling, malam itu juga dimeriahkan dengan parade tari bertema “Wonderful Indonesia” oleh Sanggar Seni Raksa Budaya Kota Serang, memperkaya nuansa etnik dan mempertegas keberagaman budaya Nusantara.

General Manager Regional Hotel Aston Serang, Dody Fathurahman, mengatakan kegiatan ini akan menjadi agenda rutin setiap Sabtu malam. “Pagelaran ini tidak hanya menjadi hiburan bagi tamu, tapi juga ruang ekspresi budaya yang mempertemukan tradisi dengan industri pariwisata,” katanya.

Tak hanya pertunjukan seni, Pusat Budaya Banten di Hotel Aston ke depan juga akan menyajikan kuliner khas daerah seperti Rabeg dan Angeun Lada, serta produk kreatif seperti fesyen dan kerajinan tangan lokal. “Kami ingin menjadikan hotel ini sebagai etalase budaya Banten yang mudah diakses oleh wisatawan,” ujar Dody.

Pagelaran ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem kebudayaan sekaligus membuka ruang apresiasi yang lebih luas terhadap seni-seni tradisional Banten dalam lanskap modern perhotelan dan pariwisata. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *