Pelatihan Menjahit Dibuka di Ciomas, Dukung Peningkatan Produktivitas Perempuan Desa

0
Pelatihan Menjahit Dibuka di Ciomas, Dukung Peningkatan Produktivitas Perempuan Desa

Oplus_0

Views: 87

SERANG, TirtaNews — Upaya meningkatkan keterampilan dan produktivitas masyarakat, khususnya perempuan, terus digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Serang. Hal ini terlihat dari suksesnya acara pembukaan pelatihan menjahit yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Ciomas pada Rabu, 11 Juni 2025.

Pelatihan yang mengusung tema “Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Kegiatan Pelaksanaan Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi” ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) yang dilaksanakan di Desa Penyaungan Jaya dan Desa Sukadana, Kecamatan Ciomas.

Kegiatan ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang Tahun 2025 melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Hadir dalam acara pembukaan di antaranya Camat Ciomas H. Ugun Gumilang, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Serang Diana Ardhianty Utami, Sekretaris Camat Imas Masruroh, serta sejumlah tokoh masyarakat.

“Kegiatan ini sangat strategis dalam menumbuhkan keterampilan perempuan, khususnya di desa-desa sasaran P2WKSS, sehingga mereka dapat lebih produktif secara ekonomi,” ujar Diana Ardhianty dalam sambutannya.

Meski pelatihan menjahit ini hanya berlangsung satu hari, namun pelaksanaannya dirancang padat dan berbasis pada unit kompetensi, dengan harapan para peserta dapat memperoleh keterampilan dasar yang aplikatif dan siap untuk ditindaklanjuti melalui pendampingan lanjutan.

Camat Ciomas, H. Ugun Gumilang, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah daerah dalam mendorong penguatan kapasitas masyarakat di tingkat akar rumput. “Kami berharap pelatihan ini menjadi pemicu munculnya wirausaha-wirausaha baru dari kalangan perempuan desa,” katanya.

Kegiatan pelatihan ini sekaligus menjadi langkah awal menuju penguatan ekonomi rumah tangga berbasis keterampilan dan pemberdayaan perempuan sebagai bagian penting dari pembangunan desa. (Hayat/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *